GenPI.co - PSSI diperkirakan kehilangan bantuan dana sebesar Rp 86,4 miliar buntut dari hukuman administrasi FIFA.
Dijelaskan oleh FIFA melalui halaman resminya, Kamis (6/4) malam WIB, disebutkan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
Hukuman tersebut merupakan buntut dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA Forward 3.0 sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026.
Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA.
Itu artinya, enam konfederasi dan 211 anggota FIFA akan mendapatkan bantuan dana dari Program FIFA Forward ini.
Program FIFA Forward 3.0 memiliki harapan untuk membuat sepak bola semakin mendunia dan persaingan dalam pertandingan antarnegara juga bisa semakin kompetitif.
Diketahui, FIFA Forward 3.0 dibagi menjadi tiga kategori besaran dana program yang diberikan.
Pertama, dana senilai 5 juta dolar US atau setara Rp 77 miliar untuk operasional yang berhubungan dengan sepak bola.
Kedua, uang tambahan sebesar 3 juta dolar US atau setara Rp 46 miliar untuk menjalankan proyek spesifik yang direncanakan dengan baik, bertujuan mengembangkan sepak bola jangka panjang.
Terakhir, FIFA menyalurkan dana tambahan senilai 1,2 juta dolar US atau setara Rp 18,5 miliar untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada awal Maret 2023 pernah mengatakan bahwa FIFA memberikan bantuan 5,6 juta dolar US atau setara Rp 86,4 miliar untuk pembangunan Training Camp.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News