GenPI.co - Megabintang Timnas Portugal Cristiano Ronaldo terancam diputus kontrak oleh Al Nassr setelah melakukan hal tak senonoh.
Kedatangan Ronaldo ke Al Nassr sejak awal tahun ini langsung menggegerkan Liga Arab Saudi.
Berbeda dengan awal kedatangannya yang disambut baik, belakangan ini Ronaldo justru diterpa kabar kurang sedap.
Sebagian fans mendesak Al Nassr untuk memutus kontrak Ronaldo setelah aksi kontroversialnya saat dikalahkan Al Hilal 0-2 dalam laga lanjutan Saudi Pro League, 18 April lalu.
Ronaldo melakukan hal tak senonoh yakni memegang alat kelaminnya sebagai respons atas ejekan suporter Al Hilal.
Kala itu, suporter Al Hilal memprovokasi dengan meneriakan nama 'Lionel Messi' yang dikenal sebagai rival abadi Ronaldo.
Namun, memegang alat kelamin dianggap sebagai respons berlebihan dan tidak pantas menurut pengacara Nouf bin Ahmed dilansir dari AS, Sabtu (22/4).
"Saya tidak mengikuti olahraga. Bahkan bila Al Hilal terdengar memprovokasi Ronaldo, dia tidak tahu cara merespons mereka. Aksi Ronaldo adalah kejahatan," tutur Nouf.
"Perbuatan tidak senonoh di depan umum adalah salah satu kategori tindakan kejahatan yang mengharuskan pelaku untuk ditangkap atau dideportasi bila dilakukan oleh orang asing," imbuhnya.
Melansir dari Koora, Sabtu (22/4), fans meminta Komite Disiplin dan Etik Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Ronaldo.
Merujuk pada kasus serupa yang pernah menyeret mantan pemain Al Ittihad Alhassane Keita tahun 2008 lalu, Presiden SAFF saat itu, Pangeran Sultan bin Fahd bin Abdulaziz mengikuti rekomendasi Komdis.
Komdis SAFF merekomendasikan pemutusan kontrak dan larangan bagi klub Arab Saudi lain mengontrak Keita di masa depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News