GenPI.co - Lionel Messi dikabarkan tidak mendapatkan kehormatan dari Paris Saint-Germain (PSG) hingga memperparah keretakan internal dalam klub.
Masa bakti Lionel Messi di PSG memang hanya tinggal menyisakan kurang dari dua bulan, di penghujung waktu hubungan mereka justru dikabarkan semakin merenggang.
Terbaru, PSG menjatuhan hukuman skors selama dua pekan kepada Messi, setelah timnya kalah 1-3 dari Lorient pekan lalu.
Usut punya usut, awalnya PSG menjanjikan libur dua hari jika berhasil menang dari Lorient.
Namun, hasil negatif tersebut menjadikan tak ada libur, PSG meminta Kylian Mbappe dan kawan-kawan kembali berlatih.
Sayangnya, Messi justru pergi ke Arab Saudi pada saat itu, alhasil PSG mengambil tindakan tegas.
Juara Piala Dunia 2023 itu dilarang berlatih bersama tim dan tak mendapat bayaran selama dua pekan.
Sementara fans PSG tampaknya juga mulai muak, mereka melakukan demonstrasi di depan markas, Rabu (3/5) untuk meminta Messi dipecat.
Aksi ini pun mendapat kecaman dari legenda Timnas Argentina, Antonio Mohamed yang menuding PSG tidak menghormati Messi.
"Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat (kepada Lionel Messi). Orang-orang menyebalkan ini, yang tidak pernah memenangkan apa pun, tidak akan juara bahkan jika mereka membeli Menara Eiffel dan memamerkannya," kata Antonio dilansir dari Ole, Sabtu (6/5).
"Benar-benar tidak ada hormat. Biarkan dia (Lionel Messi) memilih tujuan di mana dia bisa bahagia. Saya pikir itu yang terbaik untuknya dan buat sepakbola," imbuh Antonio.
Lebih lanjut, Antonio juga mengklaim bahwa Messi tidak terlihat bahagia di Paris.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News