Anggarkan Rp 260 Miliar, Erick Thohir: PSSI Jangan Terus Merugi

30 Mei 2023 04:30

GenPI.co - Erick Thohir telah menetapkan jumlah anggaran sekitar Rp 260 miliar yang dibutuhkan untuk pengelolaan PSSI.

Menteri BUMN tersebut berharap, PSSI dapat memanfaatkan dana tersebut dengan sehat demi meningkatkan kualitas persepak bolaan Indonesia.

"Kami sudah memperhitungkan sebesar Rp260 miliar target (anggaran). Ini semua akan terbuka pada waktunya, kami sudah menunjuk auditor, Erns and Young, sehingga data akan terbuka, yang mana cost-nya dan berapa pendapatannya,” kata Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (29/5).

BACA JUGA:  Harga Tiket Lawan Argentina Diumumkan Senin, Ini Alasan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI tersebut mengatakan, nilai anggaran yang mencapai Rp 260 miliar itu sudah termasuk ongkos untuk membawa tim nasional, membayar para pelatih, pelatihan-pelatihan, serta mengelola tim nasional.

Menurut Erick, salah satu satu indikator PSSI dikatakan sebagai organisasi yang sehat adalah tidak boleh merugi agar dalam menjalankan seluruh misinya tidak mendapatkan kendala.

BACA JUGA:  Kontrak Shin Tae Yong Habis Desember 2023, Erick Thohir Beri Angin Segar

"PSSI jangan terus menerus rugi atau membiarkan merugi. Tidak boleh merugi baik dalam hal prestasi maupun dalam mengembangkan usaha," kata Erick.

Oleh karena itu, dalam Kongres Biasa PSSI pada 28 Mei 2023 kemarin, Erick Thohir telah menetapkan jumlah anggaran yang harus tertutupi oleh PSSI agar seluruh aktivitas pembangunan sepak bola Indonesia dapat dilaksanakan.

BACA JUGA:  Erick Thohir Beber 3 Hal dari Hasil Kongres Biasa PSSI

“Kemarin PSSI sudah melaksanakan Kongres. Di situ PSSI ingin, selain mendapatkan dukungan pemerintah untuk membangun sepak bola, baik infrastruktur maupun tim nasional. Namun, PSSI juga mulai menata sisi komersialisasi," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Erick menegaskan bahwa setiap pertandingan, baik pertandingan besar yang mendatangkan tim kuat dunia, maupun tim–tim negara lain demi menambah poin Indonesia, seluruhnya telah memperhitungkan dengan matang biaya dan manfaatnya.

Termasuk di antaranya dalam menetapkan harga tiket yang ditetapkan setelah dilakukan survei terlebih dahulu.

"Kami harus biasakan PSSI punya strategic planning yang tepat. Seperti pada FIFA Matchday, ini harus diyakini tidak hanya membawa prestasi nasional, tetapi juga untuk keuangan yang baik. Dengan pendapatan tiket yang affordable, baik pemasukan dari media, hingga sponsor, saya rasa target bisa ada profit. Supaya jangan dibiasakan tidak bisa membawa pertandingan besar lagi. Nanti jadi kapok kalau merugi. Hanya akan jadi mimpi," ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co