GenPI.co - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menyoroti faktor non-teknis saat dirinya tampil pada ajang Korea Open 2023.
Gregoria Mariska sendiri baru akan tampil di ajang Korea Open 2023 pada Rabu (19/7) melawan wakil Spanyol, Clara Azurmendi.
Jelang laga tersebut, Gregoria mewaspadai faktor nonteknis seperti kondisi lapangan pada Super 500 Korea Open 2023 yang akan bergulir di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan.
"Ini pertama kali saya main di Kota Yeosu dan dibandingkan lapangan pertandingan yang lain relatif lebih kecil. Karakteristiknya sedikit berangin. Jadi tadi coba benar-benar adaptasi agar tidak terpengaruh dengan kondisi itu," kata Gregoria dilansir dari PBSI, Selasa (18/7).
Selain itu, lanjut Gregoria, cahaya di lapangan tidak merata. Dia menilai beberapa spot seperti pinggir lapangan agak gelap.
"Tapi mungkin ketika pertandingan berlangsung sudah lebih merata," kata Gregoria menambahkan.
Gregoria dan wakil Indonesia lainnya sempat merasakan situasi lapangan ketika melakoni latihan terakhir sehari sebelum pertandingan pertama dimulai.
Latihan selama 60 menit ini juga sekaligus menjajal lapangan pertandingan.
Juara Spain Masters 2023 itu mengungkapkan akan berusaha meraih hasil maksimal di turnamen yang memperebutkan hadiah 420 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,3 milar) tersebut.
"Dari fisik, bersyukur semuanya dalam keadaan baik. Saya lebih ingin menyiapkan di luar itu seperti mental. Karena saya ingin meraih hasil maksimal di turnamen kali ini," ujar Gregoria.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News