Keputusan Erick Thohir Sanksi Pengurangan Poin ke Klub Liga 1 Didukung PNSSI

19 Juli 2023 18:00

GenPI.co - Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) mendukung keputusan Erick Thohir terkait pengurangan poin kepada klub Liga 1.

Sebelumnya tersiar kabar bila Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin membuat aturan pengurangan poin bagi klub Liga 1 yang suporternya membuat rusuh.

Aturan tersebut mendapat dukungan, asalkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berkomitmen dengan aturan serta memperkuat sosialisasi kepada klub dan para suporter.

BACA JUGA:  Terkait Kericuhan Fans Persik dan Arema FC, Erick Thohir Beri Sikap Tegas

Sekretaris Jenderal PNSSI, Richard Ahmad Supriyanto mengatakan, rencana aturan pengurangan poin kepada klub yang suporternya rusuh menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terkhusus buat suporter.

Namun, Richard meminta aturan yang akan diterapkan itu harus sudah disampaikan dalam manager meeting dan juga dikuatkan dengan sosialisasi baik berupa workshop dan lainnya.

BACA JUGA:  Terkait Renovasi JIS untuk Standar FIFA, Erick Thohir Hindari Polemik

“Kalau saya melihatnya begini, itu pembelajaran buat siapa pun, buat teman-teman suporter termasuk klub bahwa memang kalau sudah ada dalam aturan rule of the game-nya atau regulasinya yang sudah disampaikan dalam manager meeting dan juga di workshop Panpel dan seterusnya. Kalau itu sudah menjadi pemberlakuan, harus komitmen,” kata Richard dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (19/7).

Menurut Richard, dari kejadian rusuh di dua pertandingan lanjutan Liga 1 BRI yakni di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Stadion Brawijaya, Kediri menjadi catatan tersendiri bagi klub dan penyelenggara untuk lebih ketat dalam penerapan aturan.

BACA JUGA:  Ada Dugaan Pungli Seleksi Wasit, Satgas Mafia Bola Panggil Erick Thohir

Apalagi, kata Richard, banyak suporter tidak mengetahui aturan larangan suporter menonton langsung klub kesayangan mereka di kandang kawan.

Oleh karena itu, sosialisasi dari PSSI, PT LIB dan juga klub harus dilakukan lebih intens lagi.

“Klub harus berkomunikasi dengan fansnya, siapa pun itu fansnya. Ada beberapa yang kami cek ternyata tidak ada komunikasi, atau pun sebaliknya ternyata memang manajemen klubnya tidak komunikasi dengan fansnya,” ujarnya.

Dikatakan mantan Ketua Umum The Jakmania ini, larangan suporter menonton laga tandang sudah tepat untuk meminimalisir terjadinya kericuhan.

Nnamun aturan tersebut tidak begitu intens disampaikan ke publik, dalam hal ini para suporter.

“Aturan ini sebenarnya minim komunikasi, minim sosialisasi, kalau teman-teman diajak rembuk, diajak ngobrol termasuk presidium suporter nasional diajak ngobrol, saya kira ini akan lebih mudah untuk memberikan pandangan terhadap teman-teman,” ucapnya.

Richard pun mengakui pihaknya telah melayangkan surat untuk melakukan audiensi dengan PSSI, PT LIB, Polri dan Menpora agar aturan sebaik ini dikuatkan demi kemajuan sepak bola Indonesia, khususnya kepada perilaku suporter Indonesia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co