GenPI.co - Pelatih Dewa United, Johannes Hendrikus Olde Riekerink bicara jujur apa adanya terkait keributan yang terjadi antara Ricky Kambuaya dengan pemain Bali United.
Hendrikus Olde Riekerink mengungkapkan penyebab insiden keributan akibat komentar antarpemain setelah laga Bali United vs Dewa United berakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (29/7).
"Saya 100 persen berdasarkan fakta bahwa itu tidak adil terkait (komentar) apa yang telah dilontarkan," kata Riekerink seusai laga pada konferensi pers.
Riekerink menyebutkan, ada beberapa kata-kata dari pihak Bali United yang dilontarkan kepada salah satu pemainnya, Ricky Kambuaya.
Hal tersebut terjadi sesaat setelah wasit Nendi Rohaendi meniupkan peluit tanda pertandingan babak kedua berakhir.
Gelandang bertahan langganan Timnas Indonesia itu kemudian menghampiri tempat duduk pemain Bali United hingga timbul keributan.
Insiden singkat itu kemudian dilerai dan ditenangkan oleh sejumlah petugas keamanan (steward) internal di lapangan Stadion Dipta Gianyar.
Tak berselang lama, kedua tim kemudian saling bersalaman di pinggir lapangan dan situasi kembali kondusif.
"Dia (Ricky Kambuaya) orang yang spesial. Saya memang tidak lama mengenal dia, tapi saya tahu dia jujur, terbuka dan adil," bela Riekerink.
Pada laga lanjutan Liga 1 pekan kelima tersebut, Dewa United dikalahkan oleh Bali United dengan skor cukup telak, 3-1.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Jefferson Assis melalui tendangan penalti pada menit 47, kemudian Ilija Spasojevic pada menit 71 dan Kadek Agung pada menit ke-77.
Sedangkan satu gol Dewa United dicetak oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-29.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News