GenPI.co - Penurunan performa ganda putra Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir membuat sang pelatih, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) membongkar alasannya.
Herry IP mengatakan bila penurunan performa Leo/Daniel, Pram/Yere, atau Bagas/Fikri karena tidak konsisten.
"Sementara ganda-ganda kita yang lain, performanya memang belum bisa konsisten," buka Herry IP dikutip dari PBSI, Sabtu (5/8).
"Leo/Daniel, Pram/Yere, atau Bagas/Fikri memang bisa mengejutkan dengan mengalahkan ganda putra papan atas dunia. Tetapi di lain hari mereka kalah, seperti Pram/Yere yang kurang bisa memberikan perlawanan sepadan kepada Hoki/Kobayashi," lanjut Herry IP.
Pria yang akrab disapa Coach Naga Api itu menjelaskan bila posisi performa anak asuhnya bagian roller coaster, yang terkadang ada di puncak tapi juga bisa di bawah.
"Performa mereka saya ibaratkan masih seperti roller coaster. Kadang bagus dan berada di puncak seperti Bagas/Fikri yang pernah jadi juara All England. Atau Pram/Yere juara Asia dan Leo/Daniel berjaya di Indonesia dan Thailand Masters," beber Herry IP.
"Tetapi setelah itu, performa mereka berada di bawah. Sering kalah di babak-babak awal. Belum konsisten," tambahnya.
Herry IP pun mengatakan bahwa ketiga ganda putra Indonesia tersebut masih membutuhkan waktu untuk berkembang lebih matang.
Oleh karena itu, Herry IP pun meminta kepada para fans bulu tangkis Indonesia untuk bersabar karena kesuksesan tidak bisa instan.
"Untuk ketiga pasangan itu, memang perlu waktu. Perlu proses agar mereka bisa masuk jajaran elite ganda putra dunia. Segalanya tidak bisa instan. Kami harus terus berikhtiar mengasah kemampuan mereka untuk masuk ke jajaran elite dunia," tutup Herry IP.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News