GenPI.co - PBVSI dikabarkan telah mencoret Rivan Nurmulki dan Nizar Julfikar dari Timnas Voli Putra Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Wakil Kabid Bidang Pembinaan Prestasi PBVSI, Loudry Maspaitella.
Padahal, Timnas Voli Putra Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi pada Kejuaraan Voli Asia atau Asian Men's Volleyball Champions 2023.
Loudry mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk meregenerasi pemain Timnas Voli Putra Indonesia.
"Lewat evaluasi tim setelah pulang dari Taiwan, diputuskan untuk mencoret Nizar, dengan pertimbangan regenerasi. Di bawah Nizar, ada bibit-bibit muda yang potensial, seperti Alfin Daniel. Mari beri kesempatan pada generasi muda," ucap Loudry di Jakarta, Rabu (9/8).
Sementara itu, Loudry mengatakan bahwa Rivan tidak dipanggil untuk ajang Kejuaraan Voli Asia saja.
Pasalnya, Rivan akan kembali dipanggil ke Timnas Voli Putra Indonesia untuk ajang Asian Games 2022 di China.
"Rivan akan kami panggil kembali untuk Asian Games, sementara Nizar tidak," tegas Loudry.
Loudry menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa Rivan tidak dapat bergabung dalam Kejuaraan Voli Asia.
Rivan secara langsung telah memberi tahu Sekjen PP PBVSI, Heyzer Harsono mengenai alasan tersebut.
Menurut Loudry, alasan pertama adalah penghentian sementara Rivan dari tugas polisi. Saat ini, proses kode etiknya telah selesai.
"Kami menunggu keputusan apakah dia akan dipecat secara tidak hormat atau dengan hormat. Proses ini sedang berlangsung," kata Loudry yang juga merupakan manajer timnas Indonesia itu.
Alasan kedua pencoretan Rivan adalah untuk mendampingi istrinya saat melahirkan anak kedua.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News