GenPI.co - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengaku senang sekaligus kecewa setelah mereka finish sebagai runner up di ajang French Open 2023 pada Minggu (29/10) malam waktu setempat.
Di babak final French Open 2023 ini, Bagas/Fikri kalah dengan skor 14-21, 21-10, 18-21 dari pasangan Denmark Kim/Anders.
Bagas/Fikri masih bisa meladeni lawannya, Kim/Anders hingga rubber bermain rubber game di babak final.
Pada game terakhir pasangan peringkat ke-12 dunia ini mampu mengoreksi pola permainan jika dibandingkan dari game pertama yang tertinggal jauh.
Keduanya juga membayangi perolehan poin Kim/Anders, tetapi tak bisa membalikkan keadaan meski dengan margin poin yang tipis.
"Di poin-poin akhir itu, kami yang dalam keadaan tertekan merasakan tegang. Selain itu, tidak dipungkiri kondisi kami memang terkuras sehingga fokusnya menurun," kata Fikri, dikutip pbsi.id, Senin (30/10).
Hal ini jauh berbeda dengan permainan mereka dengan lawan yang dianggap sangat rapi dalam bertahan sehingga sulit ditembus.
"Lawan bermain lebih rapi terutama di pertahanannya. Mereka siap sekali dengan smash atau dropshot yang kami terapkan. Pengembaliannya pun membuat kami kewalahan," papar Fikri.
Bagas berharap keduanya bisa lebih konsisten lagi di pertandingan lain.
"Ke depan semoga kami bisa lebih konsisten," imbuh Bagas.
Bagas mengaku senang sekaligus kecewa dalam pertandingan tersebut.
"Kami senang sekaligus kecewa. Senang karena kami bisa menembus dua final dalam dua minggu berturut-turut di level Super 750, tapi kecewa karena tadi sedikit lagi kami bisa menang dan juara," tutur Bagas.
Ketika lolos ke babak semifinal, keduanya mengaku kondisi fisik mereka sebenarnya sudah mulai menurun.
Indonesia meraih gelar juara di French Open 2023 dari tunggal putra oleh Jonatan Christie, yang mengalahkan Li Shi Feng asal China, dengan skor 16-21, 21-15, 21-14.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News