Timnas Indonesia U-17 Gagal di Piala Dunia U-17 2023, Stop dan Jangan Bully Pemain

20 November 2023 09:45

GenPI.co - Mantan pemain Timnas Indonesia, Trimur Vedhayanto, berharap masyarakat stop dan jangan bully para pemain Timnas Indonesia U-17 meski tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023.

Trimur merasa sangat prihatin dengan berbagai cacian yang dialamatkan kepada Timnas Indonesia U-17 setelah gagal melaju ke babak 16 Piala Dunia U-17 2023.

Menurut dia, cacian dan serangan di media sosial ini sangat berbahaya bagi mental para pemain Timnas Indonesia U-17.

BACA JUGA:  Gara-Gara Fans Manchester United, Kapten Timnas Inggris U-17 Ini Betah di Indonesia

Terlebih para pemain ini berusia remaja dan akrab dengan medsos. Mereka pastinya mendengar info negatif di media sosialnya.  

"Saya berharap, rekan-rekan media dan masyarakat selalu memberikan support adik-adik timnas U-17. Mereka punya talenta yang bagus. Semoga ke depannya bisa menjaga mereka agar punya mental yang kuat," kata Trimur di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Minggu (19/11).

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Gagal ke 16 Besar Piala Dunia U-17, Bima Sakti Jujur

Trimur membeberkan para pemain muda membutuhkan dukungan dari banyak pihak di tengah situasi sulit setelah gagal di Piala Dunia U-17 2023.

Dia menilai motivasi diperlukan supaya mereka bisa kembali bangkit.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Jumpa Filipina, Shin Tae Yong Beri Pesan Tegas

"Setelah mereka gagal, jangan langsung diserang. Tak perlu ada bully-an. Buat apa melakukan hal-hal seperti itu. Saya berharap kita semua bisa memberi motivasi untuk pemain Timnas U-17. Dengan demikian anak-anak ini selalu termotivasi agar terus melanjutkan prosesnya menjadi pemain profesional," ungkap dia.

Dari segi kualitas, Trimur mengakui kemampuan pemain era sekarang tak jauh berbeda dengan di masanya.

Akan tetapi, aspek yang masih butuh ditingkatkan lagi adalah mentalitas.

“Sedangkan era sekarang mungkin aspek ini masih kurang terasah. Itu yang membuat pemain-pemain punya mentalitas yang tangguh. Jadi, adik-adik pemain sekarang memang harus diasah lagi mentalnya,” beber dia.

Di sisi lain, Trimur memperingatkan para pemain muda ini untuk memperhatikan penggunaan media sosial.

Tekanan saat ini memang lebih banyak berasal dari dunia maya melalui media sosial.

Maka dari itu, pelatih harus lebih bijak mengatur para pemain dalam menggunakan sosial media.

"Pemain harus pintar-pintar dalam menggunakan media sosial. Ini dilakukan untuk menghindari komentar-komentar yang menyakitkan. Zaman dulu, kami paling hanya diteriakin di lapangan saja. Setelah itu sudah lupa," tutur Trimur.

Di samping itu, dia mengusulkan kepada PSSI agar tetap mempertahankan Timnas Indonesia U-17 menjadi satu tim yang sama.

Mereka bisa dikirim ke luar negeri sama seperti program PSSI Primavera dan Baretti di era 1990-an.

"Saya juga berharap PSSI bisa menyatukan para pemain Timnas Indonesia U-17 ini menjadi satu tim. Pemain-pemain yang terbaik bisa juga dititipkan ke klub-klub. Selain itu, pelatihnya juga bisa tetap mendamping, setidaknya hingga level U-20," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co