GenPI.co - Perbedaan keseriusan sebuah klub sepak bola di Brasil dan Indonesia dipaparkan oleh Jacksen F Tiago.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengungkapkan ada perbedaan dari klub sepak bola di Brasil dan Indonesia dalam membina pemain muda mereka.
Pria asal Brasil yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia itu mengatakan bahwa infrastruktur yang dibutuhkan pemain untuk berkembang tersedia di negaranya.
"Kami di Brasil biasanya berlatih pada pukul 15:00. Akan tetapi, para pemain sudah datang ke klub sejak pukul 10:00. Setelah datang, mereka masuk laboratorium terlebih dahulu untuk tes kesehatan, kemudian makan siang," katanya dikutip dari PSSI, Rabu (22/11).
Eks pelatih Persipura Jayapura itu pun berharap klub-klub di Indonesia bisa mulai fokus membina pemain usia dini sebagai proyek jangka panjang.
"Namun untuk bisa menjalankannya membutuhkan dana. Saya lihat, Indonesia masih belum punya visi ke arah sana," imbuhnya.
Menurut dia, masih jarang sekali ada klub yang benar-benar mengambil pemain di usia 15 tahun dan dijadikan proyek hingga pemain itu berusia 19 tahun dan disiapkan tampil di tim senior.
"Hal itu masih jarang ada, hanya ada beberapa klub yang punya ide itu di Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya Jacksen F Tiago juga sempat mengatakan bahwa ada perbedaan mencolok antara pemain sepak bola Brasil dan Indonesia.
Jacksen mengatakan saat seseorang di Brasil sudah terjun ke sepak bola maka dia akan mengerahkan seluruh tenaga dan fokusnya di olahraga itu, karena mereka menganggap sepak bola adalah salah satu pintu untuk memperbaiki derajat hidup keluarga.
Sementara itu para pemain Indonesia masih belum bisa sepenuhnya mencurahkan waktu untuk sepak bola.
Setidaknya, itu terbukti dari para pemain yang terikat status dengan instansi lain, baik itu di dunia pemerintahan, militer, hingga pekerjaan sampingan lainnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News