GenPI.co - Pembalap Fabio Quartararo memberikan indikasi dirinya akan hengkang dari Yamaha seusai gagal menjuarai MotoGP 2023.
Fabio Quartararo mengatakan masa depannya dengan Yamaha akan diputuskan dalam beberapa bulan mendatang.
Hal tersebut tak lepas dari perasaan pembalap asal Prancis tersebut yang mengaku mengalami musim paling sulit dalam kariernya.
Quartararo terakhir kali meraih gelar juara dunia pada tahun 2021, dan menjadi runner-up pada tahun 2022.
Akan tetapi pria berusia 24 tahun itu hanya mampu finis di posisi ke-10 pada MotoGP musim ini.
"Saya tahu musim ini kemungkinan akan sulit, tetapi saya tidak berpikir akan seburuk ini. Saya memiliki pengalaman yang sangat buruk dengan bagian awal musim karena saya mengharapkan hasil yang jauh lebih baik," kata Quartararo dikutip AFP, Selasa (28/11).
Secara gamblang Quartararo pun mengaku tidak tahu caera mengeluarkan kemampuan terbaik dari motor Yamaha.
"Saya tidak tahu bagaimana cara mengeluarkan kemampuan terbaik dari motor saya. Musim ini adalah yang paling sulit dalam karier saya di MotoGP," ucapnya.
Quartararo memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya di Yamaha, tetapi dia akan membuat keputusan tentang masa depannya pada awal tahun depan.
"Jika motor tidak tampil baik pada 2024, itu akan menjadi tanda tanya besar untuk masa depan saya di Yamaha," ungkapnya.
Quartararo masih akan memutuskannya saat menjajal tes pramusim pada Februari 2024 mendatang.
"Saya tidak menetapkan batas waktu untuk memutuskan, itu akan bergantung pada banyak hal, tes pramusim pada Februari, perasaan yang saya rasakan di motor, potensinya. Saya tidak ingin waktu ini sia-sia, saya ingin berada pada level terbaik sejak awal musim,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News