GenPI.co - Klub Liga 2 2023/24 PSMS Medan meminta PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada Persiraja Banda Aceh.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Direktur Teknik PSMS Medan Andry Mahyar.
Permintaan tersebut merupakan respons karena tidak bisa menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tim kebanggaan Kota Medan saat bertandang ke Aceh.
"Kami melayangkan beberapa protes ke Komisi Disiplin PSSI terkait kericuhan yang terjadi pada pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan," ujar Andry Mahyar dikutip dari Antara, Selasa (28/11).
Andry mengatakan, skuad Ayam Kinantan mendapat aksi tidak terpuji saat bertandang ke Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, seperti pelemparan botol mineral bahkan tertahan di dalam lapangan sampai pertandingan selesai.
"Bagi kami, seharusnya Persiraja mendapatkan sanksi yang tegas dari PSSI. Tindakan seperti itu sangat menjadi perhatian semua orang, kenyamanan dan keamanan harus didahului," kata Andry.
Menurutnya, pengamanan pada pertandingan Persiraja melawan PSMS Medan dinilai kurang maksimal karena jumlah keamanan tidak sebanding dengan jumlah penonton yang hadir.
"Terkait tiga hal yang kami laporkan, salah satunya soal pengamanan yang tidak sebanding dengan jumlah penonton. Keamanan yang hanya 60 dibandingkan 31 ribu penonton itu jelas suatu kesalahan," imbuhnya.
Selain itu, Andry bersama pihaknya juga melaporkan Persiraja Banda Aceh karena melakukan intimidasi dan pemukulan terhadap pemain PSMS Medan pada laga tersebut.
"Pemain kami dipukul, mereka hanya dapat sanksi yang ringan. Untuk itu kami secara resmi sudah membuat keberatan baru," ungkapnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News