GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka-bukaan soal komitmennya saat hadir di peresmian komplek Akademi Sepak Bola Garudayaksa.
Ada pun komplek akademi Garudayaksa meliputi tujuh lapangan latihan, satu stadion indoor, tempat tinggal atlet, dan sport science yang bertempat di Jalan Cisaat, Setu, Bekasi.
Hadir menemani Ketua Dewan Pembina Akademi Garudayaksa Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSSI, Menpora Dito mengaku ingin mengadakan program kelas umur.
"Jadi, kami di Kemenpora akan selalu mendukung dan support Akademi Sepak Bola Garudayaksa. Insyaallah di sini pula akan kami adakan juga program pelatihan sepak bola U-12, U-14, U-16 kriteria usia yang menjadi tanggung jawab Kemenpora sementara U-17 adalah di PSSI," ujar Menpora, Kamis (14/12).
Dalam komplek akademi tersebut nantinya juga akan dibangun sekolah unggulan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Meski demikian kami tetap bersatu padu demi seluruh atlet kami menjadi atlet-atlet kelas dunia dan membawa Indonesia dengan sepak bola ke tingkat dunia," ungkap Menpora Dito.
Ketua Dewan Pembina Akademi Garudayaksa Prabowo Subianto berharap akademi sepak bola tersebut dapat memunculkan potensi pesepak bola karena dibuka secara umum.
"Akademi Garudayaksa terbuka untuk umum. Kami (mengadakan) pembibitan, melalui proses seleksi daerah yang terbaik kami sekolahkan di sini. Akan tetapi tentunya fasilitas ini bisa dipakai oleh tim-tim, ya kami juga terbuka (untuk umum)," kata Prabowo.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir menilai komplek akademi Garudayaksa sebagai salah satu komplek sepak bola termegah dan saat ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
"Seperti kita lihat hari ini pembangunan pusat latihan Garudayaksa yang saya bilang termegah di Indonesia dengan fasilitas luar biasa, lapangan (latihan) berjumlah tujuh, tempat tinggal atlet, sport science, dan ini (masih) jarang di Indonesia," tutur Erick.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News