GenPI.co - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pesan berkelas jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang.
Erick Thohir ingin menjadikan peristiwa kadet 1947 sebagai inspirasi saat Timnas Indonesia melawan Jepang nantinya.
“Sekecil apa pun kesempatan, harus diperjuangkan. Indonesia ada peristiwa dulu, ketika masih di bawah Belanda dan terkurung. Akan tetapi masih ada kalau ingat kadet, ada sekelompok anak muda menerbangkan pesawat waktu itu, bisa mengebom kembali Belanda,” kata Erick seusai peresmian kerja sama dengan apparel Erspo di Jakarta, Senin (22/1).
“Ada nilai-nilai patriotisme saat itu, dengan segala keminiman. Pesawat pakai pesawat latih, bomnya juga pakai tangan. Dan dianggap tidak bisa pulang karena tidak ada radar, tetapi ternyata bisa kembali,” imbuhnya.
Peristiwa yang diceritakan Erick merupakan kejadian saat Indonesia baru berusia dua tahun, dan harus mengalami serangan Belanda yang ingin kembali merebut kekuasaan di tanah air.
Saat itu sekelompok siswa sekolah penerbangan di Yogyakarta melakukan serangan udara terhadap markas tentara Belanda yang berada di Semarang dan Salatiga dengan segala keterbatasan.
Berkat kisah tersebut, Erick pun menyandingkan bahwa Timnas Indonesia bisa meniru langkah pejuang Indonesia zaman dulu yang minim teknologi.
Erick pun mengaku akan memberikan dukungan kepada anak asuh Shin Tae Yong secara langsung dengan terbang ke Qatar.
“Saya melihat anak-anak muda Indonesia yang ada di lapangan saat ini, saya berharap sekecil apa pun, bukan tidak mungkin (dapat lolos ke 16 besar). Karena itu saya memutuskan untuk terbang (ke Qatar) malam ini, siapa tahu bisa memberi effort lebih, supaya bisa tampil paling tidak baik, sebaik mereka bermain melawan Vietnam,” ujar Erick.
Timnas Indonesia akan melawan Jepang pada laga ketiga Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1).
Jelang laga tersebut, Timnas Indonesia diwajibkan minimal meraih hasil imbang untuk bisa lolos ke babak 16 besar.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News