GenPI.co - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas sepak bola putri Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kehadiran Mochizuki menjadi bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Erick membeberkan Satoru Mochizuki dikontrak untuk menangani Timnas putri Indonesia selama 2 tahun.
"Pelatih Satoru yang dipilih untuk menangani timnas putri ini, punya catatan kepelatihan yang bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di tanah air," kata Erick, dikutip pssi.org, Selasa (20/2).
Mochizuki merupakan mantan pemain Urawa Red Diamonds dan Kyoto Sanga.
Dia juga sempat memperkuat skuad Timnas Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 1990.
"Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," papar Erick.
Setelah gantung sepatu, Mochizuki melatih Kyoto Sanga pada tahun 1998 dan Vissel Kobe pada tahun 2000.
Setelah itu, Mochizuki memoles Timnas putri Jepang sejak 2008.
Hasilnya, Timnas putri Jepang sukses menjadi juara Piala Dunia Putri 2011 di Jerman dan medali perak Olimpiade London 2012.
"Penunjukan ini agar sepak bola putri kita juga bangkit, dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja," tutur Erick.
Menurut dia, kedatangan Mochizuki menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi sepak bola putri Indonesia.
"Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," ungkap dia.
Di samping itu, beberapa pemain timnas putri Indonesia meniti karier di luar negeri.
Mereka adalah Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang memperkuat klub divisi empat Jepang, FC Ryukyu Ladies.
Selain itu, ada Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News