GenPI.co - PSIS Semarang harus menjalani pertandingan kandang melawan Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (23/2) sore.
PSIS Semarang terpaksa menjadi musafir mengingat Stadion Jatidiri Semarang tengah direnovasi.
Kondisi ini membuat Laskar Mahesa Jenar mesti angkat kaki dari Stadion Jatidiri di sisa laga kandang Liga 1 musim ini.
“Persiapan tim bagus seperti biasanya. Hanya saja memang agak sedikit penyesuaian karena ini main di Magelang, tapi kami sudah siap untuk laga lawan Dewa United. Laga nanti sangat penting karena akan menetukan posisi kita untuk tetap ada di 4 besar,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius, dikutip ligaindonesiabaru.com.
Sebenarnya bermain di Stadion Moch Soebroto Magelang bukan hal yang baru bagi PSIS.
Pada tahun 2018 dan 2019 PSIS sempat menggunakan stadion ini ketika Stadion Jatidiri dalam tahap renovasi besar.
Meskipun demikian, Agius mengaku lebih antusias apabila PSIS bermain kandang di Stadion Jatidiri.
“Saya lebih senang main di Stadion Jatidiri karena memang itu kandang kami yang punya atmosfer tersendiri. Selain itu juga full dukungan dari suporter,” papar dia.
Agius menilai timnya optimistis bisa tampil baik meski tidak bermain di kandang sendiri.
“Hanya saja memang kita tidak bisa mengeluh dan menangis dengan kondisi ini. Kita harus tatap laga ke depan di Magelang dan harus tetap optimistis meski juga sangat rindu main di Stadion Jatidiri,” imbuh dia.
Di sisi lain, sepeninggal Carlos Fortes yang tak lagi memperkuat lini depan PSIS, Agus mengaku tak masalah.
“Saya berterima kasih kepada Fortes untuk apa yang sudah dipersembahkan kepada PSIS. Namun, dia sudah menentukan keputusannya untuk pergi dari PSIS untuk bisa tingkatkan karirnya. Kami di laga sebelumnya lawan Arema FC juga main tanpa Fortes dan tidak masalah,” tegas dia.
Saat ini PSIS bertengger di peringkat ke-2 klasemen sementara Liga 1 dengan mengoleksi 42 poin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News