GenPI.co - Keinginan PSIS Semarang untuk bisa mendulang poin penuh gagal setelah ditahan imbang Dewa United dengan skor 1-1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (23/2).
PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu di menit ke-16 lewat gol Gali Freitas.
Sayang, kemenangan PSIS yang sudah di depan mata akhirnya sirna.
Kiper Dewa United, Sonny Stevens yang membuyarkan pesta kemenangan PSIS lewat gol sundulan kepala di menit ke-93.
“Babak pertama kami main bagus, banyak peluang dan mampu kontrol laga. Babak kedua kami drop,” kata pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, dikutip ligaindonesiabaru.com, Sabtu (24/2).
Agius mengaku timnya justru memberi banyak ruang Dewa United untuk berkembang.
“Sebenarnya PSIS punya tiga serangan balik, namun sayang tak bisa dimaksimalkan. Itulah sepak bola, saat kami lengah, kami akan dihukum oleh lawan,” papar dia.
Agius pun cukup terkejut dengan gol lawan yang berasal dari kiper dengan memaksimalkan tendangan pojok di penghujung laga.
“Dewa United menyamakan kedudukan juga tidak sesuai dengan rencana mereka karena gol dicetak oleh kiper. PSIS di laga ini tidak beruntung karena gol lawan dari kiper,” ungkap dia.
Di sisi lain, Agius mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto Magelang. Menurut dia, lapangan ini tidak cukup bagus untuk menggelar pertandingan.
Dia berharap para pemainnya bisa tampil lebih baik lagi di laga berikutnya.
"Berikutnya kami harus lebih fight lagi. Pemain harus percaya kami bisa memenangkan laga. Jeda empat hari ke depan, berikutnya kami akan berlaga lawan Persib Bandung,” jelas dia.
Hasil ini membuat PSIS tak beranjang dari peringkat kedua dengan koleksi 43 poin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News