GenPI.co - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang kesulitan mencari venue untuk menggelar Derbi Jateng kontra Persis Solo yang dijadwalkan pada Kamis (14/3).
PSIS Semarang tidak bisa berkandang di Stadion Jatidiri Semarang karena tengah direnovasi.
Ketua Panpel PSIS, Agung Buwono, mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencari alternatif stadion.
Pihaknya berkomunikasi, mendatangi, dan menyerahkan surat permohonan secara resmi seperti ke Stadion Moch Soebroto Magelang, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Manahan Solo, Stadion Brawijaya Kediri, hingga Stadion Gelora Bangkalan Madura.
Panpel dan manajemen PSIS juga menghadap ke Bupati Bantul dan Pemkot Solo.
Agung membeberkan Panpel PSIS juga sudah mencoba berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait seperti keamanan dan pengelola stadion.
Akan tetapi, mereka tidak memberikan rekomendasi untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis Solo di wilayahnya.
"Panpel sudah mencoba berkomunikasi untuk persiapan pertandingan lawan Persis di berbagai lokasi dan belum membuahkan hasil. Di antaranya di Magelang pihak keamanan tidak mengeluarkan rekomendasi karena dengan pertimbangan infrastruktur kurang memadai untuk laga big match,” kata dia dalam rilis, Senin (11/3).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bantul tidak memberikan rekomendasi penggunaan stadion karena trauma terhadap big match saat Persija menghadapi Persebaya beberapa tahun lalu.
"Kalau di Solo pada tanggal yang sama sudah di-booking PSS Sleman lebih awal. Kami juga sudah mencoba untuk mengajukan perubahan jadwal menjadi tanggal 17 pihak pengelola menyetujui, namun keamanan tidak merekomendasikan karena faktor keamanan dan kami direkomendasikan untuk mencari alternatif tempat lain,” ungkap dia.
Selanjutnya PSIS mengakukan Stadion Brawijaya Kediri, namun pihak keamanan merekomendasikan pertandingan tanpa penonton.
“Ini justru akan menyulitkan pertandingan di sana dengan menimbang beberapa macam risiko seperti masih dekatnya jarak Kediri ke Semarang dan Solo," imbuh Agung.
Di sisi lain, Panpel PSIS Semarang berkomunikasi dengan pihak terkait seperti Pj Bupati Bangkalan dan pihak keamanan yang menaungi Stadion Gelora Bangkalan.
“Ini merupakan pilihan terakhir, mohon doa teman-teman semua," tutur Agung.
Sementara itu, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, menegaskan panpel telah bekerja keras untuk mencari stadion alternatif agar suporter PSIS bisa menyaksikan laga Derbi Jateng ini.
"Jika Bangkalan tidak dapat memberi rekomendasi. Kami akan serahkan sepenuhnya ke PT LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News