Juara All England 2024, Jonatan Christie Hancurkan Kutukan 30 Tahun

18 Maret 2024 03:00

GenPI.co - Jonatan Christie menghancurkan kutukan yang bertahan selama 30 tahun seusai juara All England 2024.

Ada pun kutukan yang dihapus oleh Jonatan Christie itu adalah absennya tunggal putra Indonesia yang menjuarai All England sejak 1994.

Hal tersebut dipastikan setelah Jonatan menang atas kompatriotnya Anthony Ginting melalui straight game 21-15 dan 21-14 dalam tempo 54 menit, Minggu (17/3).

BACA JUGA:  Tersingkir dari French Open 2024, Jonatan Christie Jujur

Tak hanya menjadi pertama kalinya sejak tahun 1994 saat Hariyanto Arbi meraih gelar tersebut di All England, ini juga menandai pertama kalinya Jonatan lolos sebagai finalis dan membawa pulang gelar juara turnamen BWF Super 1000.

Pertandingan pada gim pertama berlangsung cukup alot, saat kedua pemain saling memperebutkan poin dengan ketat pada awal gim pertama.

BACA JUGA:  Jonatan Christie Bantu Anthony Ginting ke 16 Besar All England 2024

Namun, Jonatan dengan sigap mampu mendominasi laga tersebut setelah merebut interval gim pertama dengan skor 11-4, lalu mempertahankannya hingga unggul cukup jauh dari Ginting 16-10.

Sorotan utama dari gim pertama pada all Indonesian final ini adalah ketahanan yang ditunjukkan oleh kedua pemain, menyusul reli-reli panjang yang menentukan perolehan poin.

BACA JUGA:  Lawan Ginting di Final All England 2024, Jonatan Christie: Puji Tuhan

Reli terpanjang di gim pertama dengan 37 pukulan berhasil direbut oleh Ginting saat merebut tiga angka beruntun dan memperkecil jaraknya dari Jonatan 13-17.

Pada poin-poin tua, Ginting, yang saat itu hanya terlampau dua angka dari Jonatan, terlihat sedikit kurang bersabar untuk segera menyamakan kedudukan.

Hal itu menyebabkan Jonatan mengumpulkan angka dengan cukup mudah dan merebut gim pertama 21-15 dalam tempo 29 menit saja.

Di sela pergantian sisi lapangan sebelum gim dua dimulai, Ginting terlihat meminta bantuan medis di jarinya yang sedikit terluka.

Namun, hal itu tidak menurunkan semangat unggulan kelima untuk berupaya merebut gelar juara dari rekan satu negaranya.

Gim kedua dibuka dengan angka pertama dari pukulan menyilang Ginting. Tak butuh waktu lama bagi Jonatan untuk segera menyamakan dan mengubah kedudukan berbalik padanya.

Meski sempat tertinggal 6-10, bola-bola cepat yang dilancarkan oleh Ginting mampu memperkecil jaraknya dari tunggal putra peringkat sembilan dunia, walaupun pada akhirnya interval gim kedua kembali dikunci oleh Jonatan 11-9.

Selepas turun minum, sang peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo masih berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dari juara French Open 2023.

Smes-smes keras Ginting terbukti mampu mengurangi margin skor. Namun, terdapat cukup banyak bola Ginting yang keluar dan menyangkut di net dan membuat Jonatan masih memimpin kedudukan 18-14.

Dalam kondisi intens ini, Jonatan tidak mengendurkan fokusnya, hingga akhirnya berhasil memenangkan kejuaraan bulu tangkis tertua ini atas Ginting, yang merupakan mantan teman sekamarnya itu.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co