GenPI.co - Arema FC lolos dari jurang degradasi setelah berhasil menahan imbang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Selasa (30/5).
Hasil ini membuat Arema FC finish di posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 dengan perolehan 38 poin.
Peringkat ini cukup bagi Arema FC memastikan diri bertahan di kompetisi BRI Liga 1 musim depan.
"Tentu saja tidak ada kata lain selain mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, karena kami masih bertahan di BRI Liga 1," ujar manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas, dikutip ligaindonesiabaru.com, Kamis (2/5).
Wiebie menegaskan hasil akhir ini adalah wujud kerja keras seluruh tim dengan dukungan suporter.
Dia mengakui selama mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini Arema FC harus bersusah payah keluar dari zona degradasi.
"Tentunya hasil ini juga berkat kerja keras dari semuanya serta suporter yang terus memberikan dukungan untuk Arema FC," papar dia.
Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro bersyukur timnya bisa bertahan di Liga 1.
Widodo datang ke Arema FC ketika tim ini benar-benar terpuruk.
Arema FC bahkan melakukan 3 pergantian pelatih sebelumnya.
"Kami bersyukur masih tetap berada di BRI Liga 1. Ini adalah hasil kerja keras dari semua yang mendukung Arema, baik pemain, manajemen, tim, maupun suporter," ungkap dia.
Kapten Arema FC Johan Ahmat Farizi berterima kasih kepada semua pihak yang bisa membuat Arema bertahan di Liga 1.
"Nggak ada kata-kata lain selain bersyukur. Alhamdulillah, dengan perjuangan kami semua, pelatih, pemain, manajemen, semuanya yang sudah mensupport kita, mendukung, dan mendoakan kami," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News