Terkuak Penyebab Banyak Jebolan Akademi Chelsea yang Tidak Dipertahankan

07 Agustus 2024 05:00

GenPI.co - Banyaknya pemain jebolan dari akademi Chelsea yang dijual oleh pihak klub menjadi sorotan tajam.

Hal itu pun membuat Enzo Maresca selaku pelatih Chelsea buka suara terkait rumor negatif tersebut.

Enzo Maresca mengatakan regulasi Liga Inggris soal keberlanjutan keuangan menjadi penyebab eksodusnya pemain akademi klub berjuluk The Blues tersebut.

BACA JUGA:  Datangkan Enzo Maresca sebagai Pelatih Baru, Chelsea Rogoh Kocek Rp 205 Miliar

"Penyebabnya bukan Chelsea, tapi aturan-aturan ini. Semua klub Liga Inggris terpaksa menjual pemain akademi karena regulasi tersebut," ujar Maresca dikutip dari AFP, Rabu (7/8).

Chelsea kehilangan para pemain akademi terbaiknya setidak-tidaknya dalam dua tahun terakhir seperti Mason Mount, Lewis Hall, Ruben Loftus-Cheek, Ian Maatsen, dan Callum Hudson-Odoi.

BACA JUGA:  Bikin Ruang Ganti Tidak Nyaman, Enzo Fernandez Bakal Dijual Chelsea?

Terkini, untuk musim 2024-2025, The Blues juga harus merelakan Conor Gallagher pindah ke Atletico Madrid.

Selanjutnya, Armando Broja dan Trevoh Chalobah juga diperkirakan beranjak dari Chelsea pada akhir Agustus.

BACA JUGA:  Jelang Real Madrid vs Chelsea, Carlo Ancelotti: Sama seperti El Clasico

"Itu memalukan. Di Italia, kami memiliki sosok layaknya Francesco Totti yang merumput di AS Roma selama 20 tahun. Manusia satu klub. Kami menyukai hal seperti itu di sepak bola, penggemar juga mau menyaksikannya. Namun, dengan aturan itu, semuanya berbeda dibandingkan masa lalu. Jika ingin melindungi pemain akademi, maka mungkin ya (peraturannya harus diubah)," tutur Maresca yang berkewarganegaraan Italia itu.

Peraturan soal keuntungan dan keberlanjutan dari Liga Inggris membatasi kerugian klub-klub di kompetisi tersebut maksimal 105 juta poundsterling (134 juta dolar AS) selama tiga tahun.

Pada musim lalu, Everton dan Nottingham Forest mendapatkan pengurangan poin akibat melanggar aturan tersebut.

Sementara tim yang baru promosi ke Liga Primer Inggris, Leicester City, terkena masalah di aturan serupa pada 2022-2023.

Supaya tidak melintasi regulasi itu, Chelsea harus bersusah payah mengumpulkan kembali pundi-pundi setelah mengeluarkan satu miliar poundsterling (1,3 miliar dolar AS) pada empat kesempatan transfer terakhirnya.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk merombak skuad di bawah kepemimpinan baru yaitu salah satu pemilik klub bisbol LA Dodgers Todd Boehly dan firma ekuitas swasta Clearlake Capital.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co