Bulu Tangkis Gagal Persembahkan Emas Olimpiade, Taufik Hidayat Blak-blakan

16 Agustus 2024 05:00

GenPI.co - Taufik Hidayat blak-blakan mengenai gagalnya bulu tangkis mempersembahkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Tidak sendiri, Taufik Hidayat juga ditemani oleh legenda bulu tangkis lainnya yakni Liliyana Natsir saat membeberkan alasan mengapa cabor mereka gagal mempertahankan tradisi emas Olimpiade.

Taufik Hidayat dan Liliyana Natsir sepakat bahwa persiapan Olimpiade tidak bisa dilakukan dengan singkat dan instan.

BACA JUGA:  Bernard Benyamin van Aert Gagal Raih Medali Olimpiade, Kemenpora Tetap Beri Dukungan

“Saya menilai bahwa (persiapan Olimpiade) itu tidak instan. Ini membutuhkan perjalanan panjang, mulai dari membuat timeline jangka pendek, menengah, dan panjang, dengan gol-nya di Olimpiade,” kata Taufik dikutip dari Antara, Kamis (15/8).

“Olahraga tidak bisa instan, kami membutuhkan proses yang panjang. Itu membutuhkan kerja sama biar lebih bagus lagi, saling mendukung untuk Olimpiade berikutnya,” ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menambahkan.

BACA JUGA:  Tegas, Jokowi Sebut Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Rp6 Miliar

Sependapat, Liliyana menilai bahwa persiapan dari awal hingga intensif seperti kehadiran tim ad hoc memang sudah harus dimulai tak lama setelah Olimpiade berakhir.

“Olimpiade memang spesial, dan terasa lebih berat karena adanya ekspektasi kami sendiri. Kami harus persiapkan lebih lama dan panjang lagi,” kata Liliyana.

BACA JUGA:  Rizki Juniansyah Bisa Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028, Kata PABSI

“Kami sudah bisa melihat siapa yang bisa di-plot untuk Olimpiade 2028. Saya sebagai mantan atlet, ketika (bulu tangkis) tidak mendapatkan emas (Olimpiade) pasti kecewa, tetapi, jangan berlarut-larut dan kami coba lagi,” imbuh peraih medali Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Terkait evaluasi di sektor yang masing-masing mereka pantau, baik Taufik maupun Liliyana sepakat bahwa salah satu faktor penting yang harus disoroti adalah ketangguhan dari sisi mental pemain.

“Saya sampaikan ke pemain kalau dari persiapan 1-10, itu 1 sampai 9 sudah kami siapkan semua, mulai dari pelatih hingga nutrisi, dan sebagainya. Sisanya, 10 itu, adalah dari pemainnya sendiri,” beber Taufik.

“Atmosfer Olimpiade memang luar biasa. Tegang itu wajar karena buat Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtyas Mentari), ini Olimpiade pertama mereka dan harus dihadapi. Hasilnya tidak bisa dipungkiri, tetapi tidak bisa saling menyalahkan, karena pemain pun pasti kecewa,” imbuh Liliyana.

Di sisi lain, Ketua Tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 sekaligus Ketua Umum PP PBSI 2024-2028 M. Fadil Imran mengatakan pada kepengurusan baru nanti fokus pada percepatan persiapan Olimpiade Los Angeles 2028.

“Salah satu rekomendasi kami adalah mempercepat persiapan, integrasi pembinaan prestasi, dan persiapan Olimpiade. Kejurkab, Kejurprov, Kejurnas, dan event-event lainnya, dan BWF series, semua harus dikelola dengan baik. Sesuai arahan menpora juga, agar (kepengurusan yang baru) segera membuat roadmap menuju (Olimpiade) 2028,” jelas Fadil.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co