GenPI.co - Manchester United mulai sadar dengan tidak ingin ditipu oleh pemain bergaji tinggi.
Dilansir dari Tribunacom, Jumat (28/3), manajemen Manchester United mulai menyadari bahwa mereka memiliki masalah dengan sistem gaji para pemain.
Salah satu contohnya ialah Casemiro, yang dibayar £ 350 ribu atau setara Rp 7,5 miliar per pekan.
Berstatus sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United, Casemiro justru kerap mengalami cedera.
Mantan gelandang bertahan Real Madrid itu juga mengalami inkonsistensi, serta tergeser posisinya oleh Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo.
Selain Casemiro, ada Mason Mount yang digaji £ 250 ribu atau setara Rp 5,3 miliar per pekan.
Mason Mount lebih parah lagi. Eks Chelsea itu sudah absen hampir setahun karena mengalami cedera.
Berangkat dari kasus tersebut, Manchester United ingin menghentikan kebiasaan buruk mendatangkan pemain dengan gaji tinggi.
Manchester United akan menitikberatkan soal tawaran gaji kepada calon pemain mereka pada bursa transfer 2025.
Jika gaji yang diminta oleh calon pemain terlampau tinggi, Manchester United tidak akan ambil pusing dengan mencari penggantinya.
Tidak hanya itu, Manchester United juga akan menerapkan peraturan dan ketentuan yang ketat jika sang pemain tidak berlaga akibat cedera atau tersisih dari skuad.
Gaji pemain yang mengalami cedera panjang atau tersisih dari skuad bisa dipotong dengan persentase yang besar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News