GenPI.co - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjamin tidak ada match fixing dalam pertandingan tim papan bawah yang tengah berjuang menyelematkan diri dari zona degradasi Liga 1.
Saat ini Liga 1 2024/2025 menyisakan 4 pertandingan lagi.
"Kita harus percaya kualitas wasit kita. Tadi yang saya bilang, kalau ada match fixing kita gigit," kata Erick, dikutip Rabu (30/4).
Erick menjelaskan Liga 1 memasuki tahap akhir kompetisi.
"Toh kemarin kita lihat Semen Padang dua kali menang, 3-2 (lawan PSIS) dan yang luar biasa 2-0 sama Persija," imbuh dia.
Ada 3 tim yang dimungkinkan turun kasta karena berada di zona degradasi, yakni Semen Padang (28 poin), PSIS Semarang (25 poin), dan PSS Sleman (22 poin).
Namun, selain tiga tim itu, 4 tim di atasnya, yakni Barito Putera (29 poin), Persis Solo (32 poin), Madura United (33 poin), dan Persik Kediri (36 poin).
Keempat tim ini belum aman karena posisi mereka masih bisa turun jika tak meraih hasil maksimal.
"Nah, klub-klub yang lain, saya lihat ada Madura, ada Persis juga, menghasilkan rekor-rekor yang ini. Ini selama itu hasilnya tidak ada match fixing, ya its oke," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengaku sudah mengantisipasi dengan berbagai cara supaya pertandingan di zona degradasi berjalan adil.
"Pertama, kami juga sudah melakukan koordinasi terhadap keamanan yang lebih ketat karena fase krusial ini banyak intrik-intrik," tegas dia.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan PSSI terkait dengan wasit.
“Kami sudah mohon wasit agar partai-partai krusial tadi dipimpin sama wasit yang lebih konstruktif, lebih tegas, lebih kualitasnya baik,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News