GenPI.co - Barito Putera masih punya harapan untuk bisa lolos dari zona degradasi dengan menyisakan 2 laga.
Saat ini tim berjuluk Laskar Antasari ini berada di situasi genting dengan terjebak di peringkat ke-16 klasemen sementara.
Barito Putera harus berjuang mati-matian demi menghindari degradasi ke Liga 2.
Laskar Antasari akan melawan PSM Makassar di Stadion Demang Lehman pada Sabtu (17/5).
Di laga terakhir Barito menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada Sabtu (24/5).
Inilah momen penentuan hidup mati Barito Putera di Liga 1.
Ada tiga skenario yang bisa membuat Barito Putera bertahan di Liga 1. Namun demikian, skenario ini bergantung pada hasil dari tim pesaing.
Pertama, Barito menang dalam 2 laga tersisa di musim ini.
Apabila Barito meraih kemenangan atas PSM dan PSIS, mereka akan mengoleksi total 37 poin. Dengan jumlah angka ini, mereka nyaris bisa lolos dari degradasi.
Akan tetapi, Barito masih harus berharap Semen Padang tidak meraih lebih dari 4 poin.
Jika PSS Sleman meraih 2 kemenangan dan finis dengan 34 poin, nasib Barito Putera masih aman.
Kedua, Barito Putera bisa menambah 4 poin hasil sekali menang dan sekali imbang.
Dengan poin akhir 35, Barito Putera akan selamat di Liga 1 dengan catatan Semen Padang gagal lebih dari 3 poin.
Perolehan poin kedua tim bisa sama, tapi Barito Putera akan finis di atas Semen Padang lantaran unggul head to head.
Ketiga, Barito Putera hanya mampu meraih 1 poin sembari berharap PSS Sleman tidak meraih lebih dari 3 poin dan Semen Padang tidak meraih lebih dari 1 poin.
Pelatih Barito Putera Vitor Tinoco menegaskan Barito Putera tidak akan menyerah.
Pelatih asal Brasil ini ingin timnya mengandalkan kekuatan sendiri, bukan mengandalkan tergantung pada keajaiban dari hasil tim lain.
"Kami tidak akan bergantung pada klub lain, tapi akan berusaha dengan kemampuan sendiri," tegas Vitor Tinoco.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News