GenPI.co - Sebelum menyaksikan laga Manchester City versus Aston Villa pada final Piala Liga 2019/2020 malam ini, ada baiknya “pemanasan” dengan mengenang pertandingan kedua tim pada masa lampau.
Salah satu laga yang paling sengit terjadi dalam lanjutan Liga Inggris 2013/2014 di Villa Park pada 28 September 2013.
BACA JUGA: Letoi di Kandang, Juventus Ditekuk Inter Milan 1-3
City yang saat itu dibesut Manuel Pellegrini memiliki materi pemain yang jauh lebih hebat.
Beberapa bintang yang bercokol di City adalah Yaya Toure, Samir Nasri, dan Edin Dzeko.
City juga datang dengan kepercayaan diri tinggi. Sebab, City sukses menekuk Manchester City dengan skor 4-1 pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, Villa diperkuat Karim El Ahmadi, Leandro Bacuna, Andrean Weimann, dan Ron Vlaar.
Meski unggul materi pemain, City justru melempem. City ditekuk Aston Villa dengan skor 2-3.
Yaya Toure sempat membawa City unggul pada menit ke-45. Aston Villa menyamakan kedudukan lewat donasi El Ahmadi pada menit ke-51.
Dzeko sukses membawa City kembali unggul lewat golnya saat laga berjalan 56 menit.
Namun, Aston Villa mencetak dua gol beruntun melalui Bacuna pada menit ke-73 dan Weimann dua menit berselang.
Bagi Aston Villa, hasil itu merupakan kemenangan kandang pertama pada musim 2013/2014.
Sementara itu, kekalahan atas Aston Villa menambah panjang catatan buruk Manchester City.
Tim berjuluk The Citizen itu hanya mendapatkan satu angka dari kemungkinan sembilan poin yang bisa diraih.
Meski timnya kalah secara mengejutkan, Pellegrini ternyata tidak terlalu merasa kecewa.
BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Penuh Keberuntungan di Bulan Maret
“Cara kami kalah sangat luar biasa. Kami unggul dua kali dan mengendalikan laga,” kata Pellegrini sebagaimana dilansir BBC. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News