GenPI.co - Salah seorang murid Mike Tyson, Ottman Azaitar terpaksa dipecat oleh pihak UFC lantaran tak mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Petarung kelas ringan, Ottman Azaitar mulai dikenal setelah berkunjung ke Tyson Ranch dan mendapat pelajaran tinju dari sang legenda, Mike Tyson.
BACA JUGA: Kisah Mike Tyson yang Pernah Rampok Anting Emak-emak Saat Kecil
Berkembang menjadi petarung berprestasi ternyata tak cukup untuk bisa mempertahankan dirinya di UFC.
Meskipun selalu tampil mengagumkan, dirinya harus menelan pil pahit lantaran UFC memutuskan untuk menindak tegas atas kenakalan Azaitar yang dinilai bisa membahayakan banyak orang.
Petarung berusia 30 tahun itu telah dipecat oleh UFC karena tidak mematuhi protokol di Fight Island, Abu Dhabi.
Sejauh ini UFC menerapkan sistem bubble yang mewajibkan setiap petarungnya menjalani karantina sebelum hari pertandingan untuk mengurangi kemungkinan petarungnya terpapar Covid-19.
Melansir dari MMA Mania, presiden UFC, Dana White membeberkan kesalahan Azaitar yang membahayakan petarung lain dengan membawa seseorang masuk ke area karantina secara ilegal.
"Dia dan timnya memotong gelang identitas mereka, lalu memberikan itu kepada orang lain di luar zona bubble," tutur White
"Orang itu datang dengan tas lalu mendatangi sebuah ruangan, berjalan melewati empat balkon, pergi ke kamar, meletakkan tas, mengganti pakaian, dan kemudian pergi," ujarnya.
"Ketika pihak keamanan mencoba menghentikannya, dia tidak mau berhenti. Dia pergi dan dia bukan petarung UFC lagi," katanya menambahkan.
BACA JUGA: Sudah Mualaf, Ini Loh Alasan Mike Tyson Tak Pakai Nama Islamnya
Tindakan tegas UFC terhadap Azaitar cukup mengejutkan, mengingat sang Bulldozer merupakan salah satu prospek di UFC dengan rekor tak terkalahkan (13-0) selama berkarier di MMA.
Dua penampilan Azaitar selama di UFC juga gemilang usai menghabisi Teemu Packalen dan Khama Worthy dengan KO pada ronde pertama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News