GenPI.co - Indonesia gagal capai target pada rangkaian turnamen bulu tangkis di Thailand, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky akan lakukan evaluasi besar-besaran.
Usainya pertandingan final partai ganda putra BWF World Tour Finals menjadi tanda berakhirnya seluruh rangkaian turnamen Thailand Open.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals: 4 Wakil Indonesia Bawa Ratusan Juta Rupiah
Tiga ajang rangkaian Thailand Open yaitu dimulai dari Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan ditutup dengan BWF World Tour Finals 2020.
Dari tiga ajang itu, Indonesia hanya berhasil mendapat satu gelar juara yaitu pada partai ganda putri dalam Yonex Thailand Open yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Hasil lebih buruk dalam Toyota Thailand Open dimana tidak ada satupun Indonesia yang berhasil lolos ke final.
Sedangkan di ajang pamungkas BWF World Tour Finals 2020, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final namun berakhir dikalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan).
Melihat hasil seluruh pertandingan, target Indonesia untuk mendapatkan dua gelar juara untuk masing-masing turnamen memang jauh dari kata tercapai.
Kegagalan kali ini ditanggapi oleh Rionny Mainaky yang mengatakan akan mengevalusi tim secara menyeluruh termasuk para atlet dan pelatih.
"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," kata Rionny.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals: Momen Smash Ahsan Buat Malaysia Mati Kutu
"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membenahi kekurangan tim," lanjut Rionny.
Selain dari sisi teknis, Rionny juga menekankan pentingnya sisi non-teknis terutama cara meningkatkan motivasi dan semangat juang dari para atlet PBSI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News