Emile Griffith, Petinju Biseksual yang Membunuh Lawannya di Ring

09 Maret 2021 09:07

GenPI.co - Mengenang kembali momen Emile Griffith, petinju biseksual yang pernah membunuh lawannya di atas ring.

Olahraga tinju memang salah satu olahraga ganas yang bisa membahayakan nyawa, para petinju bisa menjadi sangat brutal jika sudah berada dalam ring.

BACA JUGA: Intip Service Manja Ala Georgina, Ronaldo Haram Lakukan Hal Ini

Bertujuan untuk meraih kemenangan, para petinju kerap bisa menghajar lawannya babak belur hingga KO.

Namun ternyata ada satu petinju yang meraih kemenangan paling brutal hingga memakan korban nyawa, Emile Griffith menjadi sosok malaikat pencabut nyawa untuk lawannya.

Petinju kelas welter ini merupakan petinju asal Virgin pertama yang pernah meraih sabuk juara dunia pada 1 April 1961.

Gelar itu diraih setelah mengalahkan sang juara di ronde ke-13, Benny Paret di Miami Beach. Enam bulan kemudian keduanya bertemu lagi dan Parret berhasil membalaskan dendamnya.

Griffith dan Paret akhirnya bertemu untuk ketiga kalinya pada 24 Maret 1962 di Madison Square Garden dengan situasi panas sejak awal sebelum duel dimulai.

Kala itu Paret menghina Griffith yang mengaku sebagai biseksual. Kemudian Griffith menolak menjalani sesi foto dengan Paret sembari mengatakan akan menghajar Paret dalam ring.

Pada saat bertarung, keduanya saling bertukar pukulan dengan ganas. Dalam ronde ke-12 , Griffith memukul Paret hingga terhuyung mundur ke tali.

Griffith terus menghujaninya dengan pukulan jarak dekat meskipun Paret tak mampu lagi mengangkat kepala dan tangannya.

Setelah 29 pukulan tanpa henti, wasit Ruby Goldstein akhirnya melompat dan menghentikannya, memberi Griffith kemenangan TKO dan gelar kelas welter. 

BACA JUGA: Brutal di Atas Ring, Siva Aprilia Luapkan Hasrat Saat Kick Boxing

Usai duel maut tersebut, suasana mencekam dan para penonton histeris menyaksikan pertandingan yang disiarkan secara langsung itu. Paret terkulai lemas tidak sadarkan diri.

Paret segera dilarikan ke rumah sakit, Griffith sempat menjanguk namun tak diizinkan masuk. Setelah mendapat perawatan selama 10 hari, Paret dinyatakan meninggal dunia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co