GenPI.co - Lebaran menjadi ladang bagi pebisnis kuliner guna meraup untung lebih di Hari Raya tersebut.
Salah satu pebisnis yang merasakan berkah Lebaran ialah Sherlya Puspita Sari.
BACA JUGA: Luar Biasa! Modal Rp 300 Ribu, Dimas Raup Omzet Puluhan Juta
Melalui Menu_Omaros, Sherly mulai berinovasi membuat hamper berupa kue yang disajikan sedemikian rupa mengikuti tren Lebaran.
Wanita cantik berhijab itu mengaku, perlu mengembangkan bisnis kuliner mengikuti perkembangan yang terjadi di media sosial.
"Gue, sih, belajar bagaimana memasarkan produk dengan mengikuti momen. Supaya, orang-orang juga tertarik dengan apa yang dijual," ungkap Sherlya kepada GenPI.co, Rabu (12/5/2021).
Menurutnya, pada masa Lebaran kali ini banyak orang yang menginginkan hamper untuk dibagikan kepada kerabat terdekat.
BACA JUGA: Produknya Dulu Ditolak, Kini Eksportir Lele, Omzetnya Rp 30 Juta!
Dalam beberapa waktu terakhir, Sherlya mengatakan sempat kewalahan dengan pesanan yang ada jelang Lebaran.
"Alhamdulillah, mulai banyak yang pesan ala-ala hamper gitu buat saudara mereka. Gue luamayan keteteran, sih," jelasnya.
Hamper buatan Sherlya, yaitu brownies cake yang dipercantik dengan beberapa ornamen khas Lebaran.
Dengan demikian, dia mampu menarik pelanggan untuk memesan hamper.
Pada momen Lebaran tahun ini, Sherlya mengaku mendapat keuntungan yang lumayan tinggi meski di tengah pandemi.
"Untungnya lumayan, sih. Apalagi pas pandemi kayak gini. Membantu banget, alhamdulillah," ucap dia menjelaskan.
Awal mula bisnis kuliner, dimulai Sherlya sejak Agustus 2020 bersama anggota keluarganya.
Dia sebenarnya hanya ingin membantu sang nenek memerluas jaringan penjualan bawang goreng dengan kemasan.
Terlebih, Sherlya terjun ke bisnis tersebut terbilang baru usai menganggur dari pekerjaannya dulu selama dua bulan.
Namun, setelah menekuni beberapa waktu, dia mulai tertarik membuka bisnis sendiri.
"Nah, gue akhirnya coba jualan bawang dalam bentuk kemasan, terus satu lagi mencoba menjual susu kurma," tambahnya.
Akan tetapi, kesuksesan tersebut tidak diperoleh dengan hal yang mudah.
Sebab, dia mengatakan bahwa pasang-surut bisnis kuliner memang terasa lebih cepat.
"Pernah turun penjualan karena kayaknya kendala di pengiriman. Soalnya susu cuma bisa tahan enam jam di suhu ruang, jadi terbatas," terangnya.
Semenjak itu, Sherlya berinovasi dengan membuat brownies yang awalnya hanya untuk konsumsi pribadi. Akan tetapi, beberapa teman menyarankan untuk menjualnya.
Pada akhirnya, Sherlya saat ini ingin mengembangkan bisnis kuliner berupa hamper. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News