GenPI.co - Berawal hobi membuat kue, Euis Kurniawati pun akhirnya memberanikan diri membuka usaha bakery rumahan. Usaha kue tersebut diberi nama Talenan.
"Memang hobi bikin kue, dan memang hobi mengutak-atik resep,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (19/5/2021).
BACA JUGA: Dari Karyawan jadi Pedagang, Cuannya Dikumpul Bisa Beli Rumah
Selain berdasarkan hobi, Euis pun pandai menangkap peluang bisnis di lingkungannya.
“Kebetulan di tempat tinggalku waktu itu masih sedikit yang punya bisnis ini, jadi tidak ada salahnya buat dicoba. Alhamdulillah keterusan sampai sekarang,” katanya.
Ide bisnis tersebut bersal dari mana saja, salah satunya dari Instagram.
“Aku mencari info caķe yang lagi happening, jalan-jalan ke toko kue mencicipi kuenya, atau sekadar buka-buka YouTube buat mencari referensi terus nanti dikembangkan lagi dengan versi kita sendiri,” paparnya.
BACA JUGA: Dari Kepala Bagian, Wendy Sukses Usaha Angkringan Modal Rp 7 Juta
Menurut ibu dua anak ini, cara mempertahankan bisnis kuenya adalah dengan terus berinovasi.
“Enggak pernah berhenti belajar dan berusaha tetap menjaga dan mempertahankan kualitas. Selain itu, juga berusaha menjaga mempertahankan ciri khas dari produk kami,” katanya.
Euis juga membocorkan strategi pemasaran bisnis kuenya itu, yakni promo dan menjual produk secara online.
"Secara online, kami sering menginfokan produk-produk yang ready ataupun pre order (PO) ke konsumen,” ujar Euis.
Dengan cara seperti itu, dianggap memudahkan konsumen untuk mencari tahu produk yang tersedia.
“Apalagi zaman sekarang serba-online, apa-apa lebih gampang. Tinggal hubungin kurir barang bisa langsung sampai ke tangan. Kami juga terkadang mengadakan promo untuk beberapa produk tertentu,” ucapnya.
Dalam menjalani usaha, Euis juga sempat mengalami rasa jenuh, putus asa, dan pesimistis.
“Kalau sudah kaya gini saya biasanya me-refresh diri sendiri dengan tidak jualan dulu, minimal seminggu. Kemudian jalan-jalan, makan makanan favorit sambil flashback, bersyukur atas apa yang sudah saya dapatkan selama ini,” terangnya.
Tak hanya itu, dia juga selalu meyakinkan diri sendiri kalau tidak ada yang sempurna di dunia ini.
“Gagal boleh, pesimistis jangan. Selalu berusaha husnudzon dengan ketetapan Allah, Insaallah apa pun yang akan terjadi bisa ikhlas,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News