GenPI.co - Sambal banyak disukai, karena bisa membuat makan menjadi bertambah nikmat.
Karena banyak peminatnya, kini bermunculan aneka jenis sambal dalam kemasan yang siap disantap.
Salah satu yang menjalankan bisnis tersebut adalah Siti Fatimah.
Sukses usahanya tak diragukan lagi. Tak hanya pasar dalam negeri yang berhasil direbutnya, tapi juga luar negeri.
Produsen sambal Dede Satoe telah berhasil mengekspor 2.160 botol sambal ke pasar ekspor periode Januari hingga pertengahan Juni 2021. Permintaannya tidak terpengaruh pandemi covid-19.
Pusat produksinya berlokasi di jalan Tenggilis Timur VI/DD-1, Surabaya, Jawa Timur.
Dede Satoe merupakan mitra binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Pengelola Dede Satoe, Siti Fatimah menyampaikan Dede Satoe mulai berproduksi sambal pada 2011.
Usaha bermula dari kegemaran ibunya, Susilaningsih yang suka masak.
Awalnya hanya mencoba memproduksi sambal dari cabai segar, dan mengemasnya dalam botol plastik.
Selanjutnya sambal kemasan tersebut dititipkan di toko-toko atau warung dekat rumah.
Ternyata, konsumen suka dengan rasanya. Sambal kemasan pun dipasarkan lebih luas.
"Usaha produk sambal terus berkembang, kini Dede Satoe telah memiliki delapan pekerja tetap dan 20 pekerja lepas yang merupakan warga sekitar,” ujar Siti Fatimah dikutip Antara.
Sekali memproduksi, ujarnya, membutuhkan 150 kilogram cabai untuk menghasilkan 700 botol.
Kini tersedia 18 varian sambal yang diproduksi di antaranya sambal Surabaya, sambal ikan roa, sambal ikan teri, sambal ikan peda, sambal ikan jambal roti, sambal sereh, sambal ikan klotok, sambal rujak manis, sambal pecel, serta sambal korek.
Produk sambalnya tersebut, telah memiliki izin dari pihak terkait dan telah mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
Seperti diketahui sertifikat HACCP, merupakan bukti jaminan kualitas yang diterbitkan lembaga sertifikasi independen dan merupakan jaminan keamanan pangan.
Dengan sertifikat itu pula, sambal kemasan berhasil menembus pasar ekspor ke beberapa negara. Ekspor sambal dilakukan sejak 2016.
Sementara itu, untuk pangsa pasar di dalam negeri, meliputi Kota Surabaya, Jakarta, Bandung, Pontianak, Balikpapan, Manado, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Sorong hingga Timika.
Selain itu, produk sambal Dede Satoe dapat diperoleh di supermarket dan toko oleh-oleh maupun toko cendera mata di beberapa bandara di Indonesia. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News