GenPI.co - Ketika membangun usaha dan mencapai puncak kesuksesan adalah dambaan orang. Sebab, jerih payah yang dijalani terbayar tuntas.
Hal itu dirasakan oleh Nicko Alfian, pemilik kedai Mokuton Coffee. Sebab, sudah menikmati kerja kerasnya membangun usaha sejak dua tahun lalu.
Akan tetapi, di tengah pandemi covid-19 usahanya mengalami penurunan omzet cukup signifikan, yaitu sampai 70 persen.
Bagi pelaku usaha lainnya, pastinya akan berjuang menyelamatkan diri sendiri agar tidak terus terpuruk.
Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi seorang Nicko. Sebab, dirinya malah berkolaborasi dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) lainnya.
Tujuannya, agar mereka dapat bangkit di tengah pandemi bersama dengannya.
Nicko menceritakan bahwa rela memangkas menu yang ada di kedai kopinya, demi memberikan peluang usaha untuk pedagang nasi goreng yang ada di depan tokonya.
"Sebelumnya kami jual rice bowl, yang didalamnya ada berbagai topping seperti ayam, daging dan telur. Jadi, menu itu ditiadakan," katanya.
Dia menjelaskan, jika ada pesanan menu makanan berat, dirinya akan memesan kepada pedagang di sekitar kedainya, salah satunya adalah pedagang nasi goreng.
Hal itu bertujuan berbagi rezeki di tengah pandemi covid-19.
"Konsep berbagi itu menjadi kesadaran untuk membantu sesama pedagang khususnya di sekitar kedai kopi saya," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga sengaja membeli produksi jajanan rumahan tetangganya, untuk dijual kembali di Mokuton .
"Ya, hitung hitung menjadi menu pendamping juga dari menu kopi andalan kami," katanya.
Menu-menu di kedainya dibanderol mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu, disesuaikan kantong masyarakat sekitar.
Untuk lokasinya berada di Jalan Pondok Duta Raya, Cimanggis Depok. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News