GenPI.co - Kreativitas dalam menjalankan usaha menjadi salah satu penentu suksesnya suatu bisnis.
Sosok anak muda kreatif dan penuh ide tersebut, salah satunya adalah Indra Gunawan.
Dia bersama rekannya mendirikan jaringan hotel kapsul yang lagi tren saat ini, terutama di kalangan anak muda.
Dikutip dari Antara, Indra kini memiliki 15 cabang yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
CEO dan Co Founder Bobobox ini menceritakan perjalanan sukses bisnisnya.
Awalnya, Indra membuat usaha rintisan di bidang game yang kemudian diakusisi Emtek pada 2021.
Bersama rekannya, Antonius Bong, dia juga membuka usaha rintisan berbasis daring bernama cantik.com.
Marketplace fesyen wanita tersebut membidik pasar yang besar di kalangan wanita.
"Tapi ini adalah kegagalan total. Karena ide awalnya cantik.com adalah marketplace untuk menjual pakaian wanita. Tapi boleh dikatakan dua cowok membuat hal ini, adalah bukan ide bagus. Kami tidak mengerti apa-apa. Omzetnya memang besar, tapi unit keekonomiannya tidak masuk, inventory-nya enggak muter,” beber Indra dikutip Antara.
Untuk mememenuhi kebutuham hidup, Indra menjadi konsultan pada perusahaan internasional dari China. Dengan begitu, dia mendapat penghasilan stabil.
Namun pendapatan, tak membuat Indra terhenti minatnya menggagas usaha rintisan.
Kebetulan Indra merupakan keluarga dari pemilik dan pengelola Hotel Nyland di daerah Cipaganti Bandung.
Saat bekerja sebagai konsultan, Indra kerap membantu usaha keluarga tersebut.
"Kami melihat tidur menjadi sebuah kebutuhan hidup, dan masih banyak solusi yang dapat diberikan terkait tidur untuk diekplorasi," ujar Indra.
Di samping itu, dia juga melihat pesatnya pertumbuhan hotel kapsul di dunia.
Indra berkesempatan mengunjngi sejumlah hotel kaplsul dan fasilitasnya di sejumlah negara.
"Dari situ keluarlah ide bahwa unit kapsul saya harus modular (tidak permanen) dengan efisiensi ruang dan unitnya, dan tidak harus memiliki set lokasi. Karena saya melihat startup harus scalable dan asset light," ungkap Indra.
Dia pun menyampakan idenya pada rekannya. Namun ketika itu, Anton menilai tidak mungkin masyarakat mau tidur dalam sebuah kapsul dengan ruang terbatas, berbagi kamar mandi dan falsitas lain.
Pada akhir 2017, Indra menceritakan ide tersebut ke adiknya dan meminta izin membuat satu kamar di Hotel Nyland menjadi konsep kapsul.
"Saya bilag pada resepsionis jika ada tamu, tolong tawarkan harga diskon 50 persen dari harga kamar di hotel saat itu sebesar Rp 340 ribu, dengan ketentuan tidur di kapsul dan kamar mandi sharing, dan ternyata luar biasa” kata Indra.
Sebulan seteah diluncurkan, okupansi unit kapsul di Hotel Nyland mencapai 98 persen.
Dengan pilot project tersebut dia kembali mendatangi Antonius Bong, dan berhasil meyakinkan rekannya tersebut untuk melakukan pengumpulan dana dan membentuk perusahaan bernama Bobobox.
Pada Juni 2018, Hotel Bobobox pertama berdiri. Lokasinya di Pasir Kaliki Bandung, Jawa Barat.
Kini Bobobox memiliki 15 cabang yang tersebar d tujuh kabupaten dan kota di Pulau Jawa.
Ada berbagai fasilitasi, mulai Bobohotel (Bobobox Pods), Boboliving, dan Bobocabin.
Dengan perkembangan luar biasa, kini Bobobox memiliki 220 staf di seluruh jaingan.
Ide bisnis Indra dan rekannya terus berjalan, dan mereka tegah mengembangkan Bobovan (dengan mobil), dan Boboexpress (fasilitas di sarana umum). (*)
Unit kapsul Bobobox awal yang ditempatkan di Hotel Nyland Bandung (foto: Antara-HO-Bobobox)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News