GenPI.co - Berawal dari hobi memelihara dan mengoleksi ikan cupang, Teguh Fithraturrahman berbisnis ikan hias tersebut.
Dia bahkan sanggup bertahan di tengah masa pendemi covid-19 yang berkepanjangan.
“Awalnya saya enggak mau berbisnis ikan cupang. Karena saya melakukan ini hanya untuk mengoleksi,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (16/7/2021).
Akan tetapi, menurutnya, semakin lama bermain ikan cupang, kian banyak pula permintaan dari konsumen.
“Akhirnya saya terjun di bisnis ini. Kalau memang ada uangnya, ya, kenapa enggak?” kata Teguh.
Teguh juga mengaku tidak berasal dari keluarga yang menjalankan usaha.
Oleh sebab itu, bisnis yang tengah dia lakoni murni ketidaksengajaan.
“Dalam menjalani ini, saya juga tidak terlalu punya banyak motivasi dan inspirasi. Jadi saya jalani saja selama ada uangnya. Sekarang saya akan coba berbisnis sebaik mungkin,” tuturnya.
Modal Rp 1,7 juta pada bulan pertama dia menjalani bisnis.
Dalam menjalankan usahanya, Teguh sangat optimistis, bahkan dia tidak khwatir dengan bermunculannya pesaing.
“Karena kualitas ikan menjawab semuanya. Kalau memang kualitas ikannya baik pastinya saya tetap bisa bertahan,” katanya.
Dengan menjual ikan cupang, dia bisa mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 200 ribu per harinya.
“Omzet dari bisnis ikan cupang ini bertahap karena harus bisa memaksimalkan warna dari ikan cupang ini terlebih dahulu. Pendapatan saya bisa sekitar 200 ribu per hari,” tandasnya. (*)
Ikan cupang yang dijual Teguh (foto: Dok. Teguh)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News