GenPI.co - Jalan hidup orang berbeda satu dengan lainnya. Termasuk Teguh.
Dia tak pernah berpikir menjadi pengusaha, ternyata di sana lah kesuksesannya melesat.
Dilansir dari YouTube Kisah Tanpa Batas, yang diunggah 25 Juni 2021, Teguh mencerikatan perjalanan usahanya.
Saat berada di puncak karier di perusahaan bank, pria jebolan S2 peguruan tinggi negeri ternama ini malah memilih berhenti sebagai branch manager.
Padahal dia selalu berprestasi, dan mendapat penghargaan dari perusahaannya.
Bertekad tak ingin menjadi karyawan, dengan sisa gaji Rp 2 juta dia berbisnis Thai Tea. Lewat bazar, bisnisnya tersebut mendapat respons.
Dari sini kemudian dicari makanan padanannya, terbersit lah membuat dimsum.
Tak memiliki keahlian membuat dimsum, tak membuat Teguh surut.
Dia terus belajar, dan membuat tester. Pada akhirnya dia mendapat tester dengan formula yang banyak disukai orang.
Mulai lah dimsum diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah terbata.
“Usaha terus berkembang, sampai buka gerai di Depok,” kata teguh, dilansir dari YouTube Kisah Tanpa Batas.
Karena ingin menjualnya secara online, teguh kemudian menamakan dimsumnya Pabrik Dimsum sejak tahun 2020.
Lokasi produksinya tetap berada di kawasan Depok.
Kini Pabrik Dimsum memiliki 15-20 orang di bagian produksi. Per harinya bisa memproduksi 15 ribu dengan ragam jenis dimsum. Harganya mulai dari kisaran Rp 1.850.
Kini Pabrik Dimsum telah memiliki 15 distributor, dan memiliki ribuan reseller yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Kalau buat Omzet, ya, kira-kira dapat (mobil) Pajero Sport lah sebulan, sekitar itu,” ujar Teguh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News