Jual 6 Motor Buat Usaha, Balik Modal 1,5 Tahun, Rio Nikmati Hasil

07 Agustus 2021 16:10

GenPI.co - Hobi motor klasik menjadi awal mula Rionaldy Chandra membuka kedai kopi Bebek Kopi (Beko).

Bertempat di Jalan Ciater Raya, Nomor 60, Tangerang Selatan, Rio sapaan akrabnya, mendirikan kedai kopi di sebelah motor Honda C70 warna kuning.

Menurutnya, motor bebek klasik mempunyai arti lebih dalam perjalanan hidupnya.

BACA JUGA:  Teguh Bisnis Dimsum, Omzet/Bulannya Luar Biasa, Senilai 1 Mobil!

Sebab, kata dia, kehidupan berat hingga senang berawal dari motor kesayangannya itu.

"Gue sayang banget sama motor ini. Jadi, dari situ gue mau tetap mengandalkan motor ini untuk modal buka usaha," ucap Rio kepada GenPI.co, Jumat (6/8/2021).

BACA JUGA:  Wow! Novi Mantan Penyanyi Dangdut yang Cantik Bisnis Sayuran

Pria 23 tahun itu menjelaskan awal mula membuka bisnis ini berawal dari maraknya kopi di Indonesia.

Selain itu, kebiasaan suka berkumpul menjadi keputusan untuk membuka Bebek Kopi pada Mei 2019.

BACA JUGA:  Asyifa Sakinah, Pramugari Cantik yang Sukses Bisnis Online

"Gue suka motor bebek klasik, nongkrong, dan ngopi. Jadi, gue pikir untuk kolaborasi untuk bisnis ini," tambahnya.

Rio lebih lanjut mengatakan setelah dua tahun berdiri, Bebek Kopi bisa menambah kondisi keuangannya.

"Untuk modal, gue jual semua enam motor kesayangan. Satu motor kisaran Rp 3 juta-5 juta. Jadi, lebih kurang untuk modal sekitar Rp 20 juta," jelasnya.

Namun, dalam waktu satu setengah tahun, Rio mengaku modal usaha sudah kembali dan bisa membeli motor.

Tak hanya itu, Rio bahkan saat ini mampu mempekerjakan dua orang karyawan di tengah pandemi covid-19.

"Modal sudah balik dan gue bisa beli motor lagi. Karyawan juga masih ada, meski perlu penyesuaian, kan," kata Rio.

Rio menyebutkan bisnis Bebek Kopi memberikan pemasukan yang cukup menggiurkan sebelum pandemi.

Setelah dua tahun lebih berdiri, kata dia, omzet per bulan Bebek Kopi bisa mencapai Rp 20 juta.

"Pendapatan kotornya waktu itu di antara Rp 15 hingga Rp 20 juta. Namun, pas awal pandemi tahun 2020 mengalami penurunan hingga 70 persen," kata dia.

Akan tetapi, Rio mengatakan keadaan itu tidak membuatnya putus asa. Sebab, kata dia, bisnis ialah nyawa bagi seorang pebisnis.

Dengan demikian, Rio menyukai tantangan untuk tetap membuat bisnisnya terus berjalan sehingga nyawanya tetap ada.

"Gue merasa bisnis itu nyawa kita, ya. Jadi, kalau mati, ya, gue merasa mati. Dengan begitu, gue tetap berusaha buat bikin bisnis ini sampai kapan pun," imbuhnya. (*)

Bebek Kopi (foto: Puji Langgeng/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co