Majukan Bisnis Keluarga, Febby Bikin Wisata Berkuda Paket Lengkap

GenPI.co - Febby Trias Mukti dan suaminya, Galih Bimasakti mencetuskan wisata berkuda paket lengkap di Purwokerto, Jawa Tengah.

Bisa dibilang wisata berkuda ini merupakan pioner di Purwokerto.

Nama wisatanya adalah Taman Gilijati. Sebuah bisnis keluarga yang mencoba berkembang dan menjadi pilihan wisata favorit.

BACA JUGA:  Sopir Taksi Online Jadi Pebisnis, Usahanya Makin Moncer

"Pembangunan awal sekitar 2017 dan diresmikan 13 Juni 2021. Pertama kali dibangun oleh orang tua kami Imam Santosa dan Dwi Asih Lintarti Anggota DPRD Banyumas," kata Febby kepada GenPI.co, Kamis (9/9/2021).

Selain berkuda, sejumlah paket wisata lain juga disediakan.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Masih SMA, Pemuda Ini Sudah Jadi Juragan

Fasilitas kolam renang di Taman Gilijati (Foto: Dok. Febby)

BACA JUGA:  Untung Bisnis Gorengan di Gerobak, Anwar Bisa Beli Mobil Keren

Mulai kolam ikan, tempat makan, kolam renang, hingga gazebo pun ada.

Febby mengatakan, untuk kolam renang sendiri ada 3 varian dengan kedalaman yang berbeda-beda. Hal itu agar setiap kalangan usia bisa menikmati, dari anak-anak sampai dewasa.

Tak perlu khawatir dengan kualitas air. Sebab, Taman Gilijati bersumber dari mata air asli tanpa kaporit.

Bisa dibilang wisata ini cocok untuk keluarga. Anggota lain yang tidak ikut berenang bisa menikmati suasana rindang di taman dan makan di foodcourt.

Selain itu, bisa juga mencoba sensasi baru dengan wisata berkuda.

"Tersedia lapangan pacuan kuda. Ini biasanya untuk pengunjung yang penasaran rasanya berkuda atau berlatih kuda," katanya.

Ada juga wisata berkeliling Taman Gilijati dengan delman dan menikmati persawahan di dekat taman.

Febby mengatakan, tiket renang dan berkuda dimulai dari Rp 10 ribu saja.

Namun, bagi yang ingin serius berlatih kuda, disediakan paket privat class dengan harga Rp 100 ribu/45 menit.

"Wisata ini juga bisa dinikmati oleh anak-anak. Itu akan didampingi, kami safety first," katanya.

Selain itu, khusus Rabu dan Jumat ada lomba kicau burung yang bisa diikuti oleh masyarakat.

Febby mengatakan, dalam menjalankan bisnis tentu memiliki tantangan tersendiri. Aturan PPKM menjadi salah satu hal terberat karena semua menjadi penuh keterbatasan.

Namun, demi kebaikan bersama, aturan tersebut mau tidak mau memang harus diikuti.

Febby mengatakan, Taman Gilijati yang masih baru ini akan terus berproses untuk mempercantik wisata ini.

"Biasanya Minggu itu paling ramai pengunjung di sini. Untuk menghabiskan akhir pekan," katanya. (*)

Fasilitas berkuda di Taman Gilijati (Foto: Dok. Febby)