Tak Mau Jadi Karyawan, Andry Buktikan Bisa Jadi Pengusaha Sukses

GenPI.co - Berawal dari keyakinan tidak bisa menjadi karyawan, Andry Hamida bikin usaha sendiri dan menjadi pengusaha sukses.

Dirinya mengaku bahwa semenjak lulus kuliah memang sudah memutuskan untuk tidak melamar pekerjaan di suatu perusahaan.

“Karena saya sudah tahu dan menilai diri sendiri bahwa saya tidak cocok dengan sistem korporat yang duduk,” ujar Andry kepada GenPI.co, Kamis (14/10).

BACA JUGA:  Kuli Bangunan Jadi Pebisnis Sukses Kini Punya Banyak Toko Roti

Oleh karena itu, dirinya memutuskan untuk bekerja freelance dengan mengerjakan foto dan video dalam industri wedding.

Pada saat itu, dirinya juga belajar dan merintis kariernya agar bisa membangun production house sendiri.

BACA JUGA:  Tak Sengaja, Haswadi Buat Kafe Berkonsep Pedesaan di Tengah Kota

“Waktu itu barang atau alat masih pinjaman dan bayaran kami cuma Rp 500 ribu. Dari jam 4 subuh hingga jam 10 malam di weekend,” katanya.

Berangkat dari sana, akhirnya Andry mencoba membangun tim sendiri dengan mengajak beberapa partner.

BACA JUGA:  Vita Bisa Dapat Miliaran Rupiah Karena Tahu Mama Muda Pengin Apa

“Waktu itu sempat membuat dengan 3 orang akan tetapi tidak cocok dan pecah. Ada 2-3 kali seperti itu. Jadi pas mau bikin production house atau digital marketing, selalu pecah,” tuturnya.

Di tahun ke-3 akhir, akirnya Andry bertemu dengan partner yang tepat dan membuat usaha di bidang digital marketing dengan nama Hello Monday Morning.

“Setelah itu saya juga membuat 2 usaha lagi. Pertama itu Scarlet Sangjit di bidang jasa wedding, omzetnya kurang lebih Rp 25 juta-Rp 35 juta per bulan dengan modal Rp 40 juta-Rp 50 juta di awal” katanya membeberkan kisah sukses.

Selain itu, Andry juga membangun PT Arthamida Global Indonesia yang merupakan supplier electrical dan home appliances.

“Arthamida omzet kurang lebih Rp 70 juta-Rp 100 juta. Modalnya hanya pembuatan PT, karena biasanya kalau ada pemesanan baru barangnya diambil,” katanya.

Pengusaha muda ini juga menerapkan metode berbisnis dengan risiko sangat sangat minim. Tidak hanya itu, Andry juga sangat menikmati pekerjaannya karena pekerjaan tersebut bisa ditinggal.

“Karena saya gampang sekali tertarik dengan hal baru,” tandasnya. (*)

Hasil bidikan foto Andry Hamida di acara pernikahan (Foto: Dok. Andry Hamida)