GenPI.co - Berawal dari kejenuhan bekerja di sebuah perusahaan, Asita Arsiani kemudian merangkul sahabatnya
Berawal dari kejenuhan bekerja di sebuah perusahaan, Asita Arsiani kemudian merangkul sahabatnya untuk membangun sebuah usaha kafe di BSD.
Dengan modal pernah menjadi barista di sebuah kafe ternama, perempuan yang akrab disapa Sita ini bangun kafe Arctif Coffee bersama Indra Ramadani.
“Dulu saya kerja jadi barista ya cuma untuk cari uang jajan, tapi ternyata di sana saya belajar banyak hal,” ujar Sita membeberkan kisah sukses kepada GenPI.co, Senin (8/11).
Setelah lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan, dirinya bertemu dengan Indra yang dirasa cocok untuk dijadikan partner berbisnis.
“Dulu di kantor saya juga suka bikin kopi, Indra salah satu orang yang tahu menegenai hal tersebut. Singkat cerita, kami akhirnya memutuskan untuk membuka usaha bersama,” katanya.
Pengusaha muda ini akhirnya memutuskan untuk resign dan membangun sebuah coffee shop.
Nama dari kedai kopinya sendiri berdasarkan salah satu band inggris yang bernama Arctic Monkeys.
“Ya, kami sama sama suka lagu-lagu dari band itu, enggak ada filosofi yang macem-macem sih. Tapi saya pengen tempat ini terkesan adem aja,” ucapnya.
Akhirnya, dua sahabat itu pun membangun sebuah bisnis bersama pada 2018 dengan bermodalkan sekitar Rp 100 juta.
Kini Sita dan Indra bisa meraup omzet Rp 45 juta per bulan.
Dengan menekankan kenyamanan dan keamanan, Sita juga berharap kafenya bisa menjadi tempat bersantai seperti di rumah sendiri.
Dia juga mengatakan bahwa kafenya memiliki espreso yang enak. Sebab, dirinya telah menuangkan semua kemampuan dan rasa cintanya untuk sajian kopi tersebut.
“Di sini, kalau orang-orang yang suka banget kopi pasti suka sama espreso. Kami kalibrasi berulang-ulang dan terciptalah signature tersebut,” ujarnya.
Ada beberapa menu signature yang sangat difavoritkan pelanggan Arctic Coffee. Diantaranya adalah kopi susu dan juga berbagai snack.
“Biasanya kopi susu yang sering dipesan. Kalau snack-nya, kami punya onion ring. Di sini onion ring sangat laris, karena memang enak dan harganya juga tidak begitu mahal,” bebernya.
Dengan harga sekitar Rp 18 ribu- Rp 35 ribu, setiap pengunjung bisa menikmati sensasi nongkrong yang nyaman atau bekerja di tempat ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News