Mengulik Bisnis Miniatur Kereta Api, Omzetnya Menggiurkan!

GenPI.co - Bisnis miniatur kereta api ternyata bisa memberikan omzet yang luar biasa menggiurkan.

Hal inilah yang dirasakan Iskandar, pria berusia 53 tahun yang menekuni bisnis tersebut selama hampir 7 tahun.

Meski tidak memiliki keahlian khusus di bidang miniatur kereta api, Iskandar tetap berusaha.

BACA JUGA:  Jajal Bisnis Camilan Ala Korea, Cindy Aurellia Kebanjiran Cuan

Keinginannya untuk berbisnis miniatur kereta api berawal dari ketidakpuasannya terhadap kualitas mainan tersebut di pasaran.

"Bikin ini (miniatur kereta) karena anak yang minta. Soalnya kalau beli di pasar, cepat rusak," ucap Iskandar kepada GenPI.co, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Riska Jeli Manfaatkan Limbah Kertas, Omzet Bisnisnya Wah

Menurutnya, bahan dasar pembuatan miniatur kereta api menggunakan PVC (polivinil klorida).

Pemilihan bahan itu, kata dia, lebih bagus dan awet meski terjatuh atau gimana pun.

BACA JUGA:  Ini Dia Kisah Para Pebisnis Muda Bangun Brand Purpose yang Unik

"Saya pesan khusus di pabriknya untuk PVC, karena sudah jarang ada di pasaran," kata dia.

Sebelum menjadi pengusaha sukses yang menjual beragam bentuk miniatur kereta api, Iskandar bekerja sebagai pembuat iklan.

Namun, Iskandar akhirnya sadar bahwa hasil kerajinan tangannya itu memiliki pasar sendiri hingga mampu menghidupinya.

Miniatur kereta api buatan Iskandar bahkan mampu merambah pasar di luar negeri, seperi negara-negara di Asia Tenggara.

"Pembeli ada dari Singapura, Malaysia, dan negara-negara di Asean. Jadi, alhamdulillah bisa kejual sampai sana," jelasnya.

Untuk harga, Iskandar menentukannya dari besaran miniatur kereta api, mulai 1:87 dan 1:50.

Selain itu, harga miniatur kereta api juga ditentukan dari isinya, karena ada yang menggunakan mesin dan ada yang tidak.

"Untuk kereta yang tidak menggunakan mesin dijual dari harga Rp 125 ribu-Rp 400 ribu. Sementara untuk kereta bermesin seharga Rp 800 ribu-Rp 1,5 juta," papar Iskandar.

Dalam waktu sehari, Iskandar mengatakan bahwa dirinya mampu membuat lima lokomotif beserta gerbongnya, berdasarkan pesanan. Artinya, pendapatan Iskandar setiap harinya bisa mencapai lebih dari Rp5 juta.

Jika ingin berkunjung untuk melihat proses pembuatan miniatur kereta api, kalian bisa datang langsung ke daerah Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. (*)