Kisah Ivan Lanin Dirikan Narabahasa, Awalnya Cuma 2 Orang

20 Desember 2021 06:55

GenPI.co - Kecintaan Ivan Lanin terhadap bahasa Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

Saat ini dia menjadi salah satu sumber yang dipercaya masyarakat soal penulisan bahasa Indonesia.

Ivan pun lantas mendirikan Narabahasa. Itu adalah perusahaan startup di bidang pelatihan bahasa Indonesia.

BACA JUGA:  MOXA Akui Potensi Jalin Kemintraan dengan Startup

Dia mendirikan Narabahasa karena gelisah setelah menerima permintaan mengajar bahasa Indonesia.

“Kalau yang sifatnya sporadis sebagai narasumber, saya tidak punya pasukan dan kelompok yang bisa mengamplifikasi pesan yang ingin saya sampaikan,” ucap Ivan kepada GenPI.co, Sabtu (11/12).

BACA JUGA:  Pemuda Yogya Usia 18 Tahun Kerja di Google, Kini CEO Startup

Saat ini Narabahasa makin berkembang. Keberadaan media sosial membuat Narabahasa kian moncer.

“Sekarang enak ada Narabahasa karena punya akun media sosial. Ada tim yang mengurusi,” kata Ivan.

BACA JUGA:  Masih 18 Tahun, Pria Yogya Jadi CEO Startup, Inovasinya Keren

Ivan mengaku menginginkan masyarakat jago berbahasa Indonesia dalam keseharian.

“Saya mendirikan Narabahasa ini untuk mendapatkan kendaraan yang lebih bagus,” tutur Ivan.

Narabahasa juga berhasil menghimpun banyak orang yang tertarik di bidang bahasa.

Sebelum terjun ke dunia bahasa, Ivan adalah konsultan di bidang teknik dan teknologi.

Namun, Ivan mengakui lebih senang mengajar bahasa. Cintanya terhadap bahasa Indonesia pun makin dalam.

“Berbeda sekali ketika saya mengajar bahasa dan ketika menjadi konsultan. Saya lebih merasa senang dan punya tenaga tambahan,” kata Ivan.

Ivan lantas keluar dari tempatnya bekerja pada 2019. Tidak berselang lama dia mendirikan Narabahasa.

“Februari 2020 saya dirikan Narabahasa,” kata Ivan Lanin.

Ivan menjelaskan, saat itu tim di Narabahasa hanya ada dua orang. Sebulan berselang bertambah menjadi lima orang

“Pelan-pelan tambah. Sekarang jumlahnya 20 orang,” imbuh Ivan.

Dia pun membeberkan rahasia mempertahankan perusahaan yang didirikannya.

“Perusahaan tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi. Itu yang membuat perusahaan punya nilai saing dan orang-orang di dalamnya tidak bosan,” tutur Ivan Lanin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co