GenPI.co - Habiel Haiqal Jamil mungkin tidak menyangka memiliki penghasilan puluhan juta dari bisnis keripik ubi yang dijalankannya.
Sebelum sukses seperti sekarang, pria asal Malaysia itu pernah mengalami hidup susah.
Dia hanya menyantap nasi putih dan makanan sisa. Dia pun hanya memiliki uang RM 50 untuk makan sebulan.
Habiel juga harus berhenti sekolah saat usianya menginjak 18 tahun. Dia memilih membantu ibunya mencari uang.
Ibu Habiel hanya memiliki pendapatan RM 1.000 per bulan. Ayahnya tidak bisa bekerja karena menderita sakit cukup parah. Habiel pun harus menjalankan peran ganda.
Dia harus mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan ayahnya.
"Saya dulu berjualan burger di Kuala Lumpur sekitar empat bulan,” kata Habiel sebagaimana dilansir laman MalayMail, Senin (7/2).
Pria 23 tahun itu bisa menyisihkan uang sebesar RM 50 untuk makan. Dia hanya bisa membeli nasi putih.
Habiel menggunakan sisa maknan dari burger untuk lauk. Misalnya, sayuran dan sisa potongan daging.
Habiel juga pernah menjalani berbagai pekerjaan lain, seperti di pabrik dan kurir.
Dia pun pernah bekerja di toko grosir di berbagai area, seperti Puchong, Bukit Jalil, Bangi, dan Setapak.
“Tahun lalu saya menjual sabun muka buatan sendiri selama tujuh bulan, tetapi tidak berjalan baik,” kata Habiel.
Dia akhirnya memutuskan berjuaan keripik ubi pada Oktober 2021. Habiel megandalkan pengalaman dan pengetahuannya.
“Keripik ubi adalah camilan tradisional yang tidak akan pernah kehilangan keautentikannya,” kata Habiel.
Kisah sukses Habiel pun dimulai. Hanya dalam tempo kurang dari tiga bulan, dia berhasil menjual 500 botol keripik ubi.
Dia pun bisa membeli mobil baru bermerek Perodua Axia. Dia pun bisa mendapatkan penghasilan sebesar RM 10 ribu atau sekitar Rp 34 juta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News