GenPI.co - Sadariah masih 22 tahun usianya. Tapi gadis ini sudah mengecap kesuksesan dengan menjadi eksportir sapu lidi.
Pengusaha muda asal Desa Sambaliwali, Kecamatan Luyo. Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu mengekspor sapu lidi ke India.
Tak main-main, hanya dalam 1 bulan saja, dia telah mengirimkan 25 ton sapu lidi untuk memenuhi permintaan pembeli di negeri Hindustan itu.
Sadaria bercerita, usaha ekspor sapu lidi kelapa dilakoninya sejak awal pandemi Covid-19.
Dia memulai usahanya dengan memenuhi kelengkapan dokumen dan membangun sebuah website sebagai platform untuk mempromosikan produknya.
Ternyata upayanya berbuah manis lantaran ada pembeli yang tertarik dengan komoditi khas Sulawesi Barat itu.
“Walaupun perusahaan kita baru, kita kirim foro ke pembeli sapu lidi. Alhamudlillah yakin, kemudian terjadi transaksi,” ucap Sadariah dilansir dari wartakominfosp.polmankab.go.id, Senin (2/5).
Sadariah mengaku saat ini telah mempekerjakan 4 orang untuk memenuhi target ekspor.
Dia juga mengatakan tengah membangun sistem agar dapat mengekspor 50 ton per bulan ke India.
Sementara itu, Bupati Polewali Mandar Ibrhim Masdar mengaku bangga daerahnya memiliki wirausahawan muda seperti Sadariah.
Pasalnya, gadi itu memaksimalkan potensi pertanian daerah untik merambah pasar internasional.
“Saya sebagai bupati berharap makin banyak terbentuk generasi muda seperti Sadariah,” ucapnya.
Dia juga berharap agar pengiriman sapu lidi kelapa berikutnya makin ditingkatkan kapasitasnya.
“Saya yakin pengiriman 5 kontainer per bulan dapat dimaksimalkan,” imbuh Ibrahim.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News