Kisah Sukses Bakmi Gareng Banyumas, Bertahan hingga 3 Generasi

23 Mei 2022 19:00

GenPI.co - Ada asam dan garam di balik suksesnya Bakmi Gareng Banyumas yang bertahan hingga tiga generasi.

Warung Bakmi Gareng yang terletak di Sudagaran, Banyumas, itu kini dikelola oleh Nofa Lia Sagita dan suaminya, Andi.

Nofa dan suaminya merupakan generasi ketiga yang kini memegang bisnis Bakmi Gareng.

BACA JUGA:  Yoga Putra Utama Banjir Cuan lewat Bisnis Jual Beli Motor Bekas

Dia mengatakan meski bisnisnya sudah lintas generasi, cita rasa yang ditawarkan Bakmi Gareng masih tetap sama.

Bakmi Gareng Banyumas sendiri sudah ada sejak 1950-an.

BACA JUGA:  Sempat Jadi Tukang Becak, Sutarman Kini sebagai Bos Lumpia

"Kami masih memasak pakai tungku. Bahan bakarnya juga masih murni dari arang," ujar Nofa kepada GenPI.co, Minggu (22/5).

Nofe mengatakan proses pembakaran tungku bukan hanya gimik.

BACA JUGA:  Jefry Sempat Jadi Buruh Pabrik, Kini Jual Tahu Crispy, Omzet Gede

Dia sama sekali tidak menggunakan kompor di bawahnya.

"Ya, ada yang standby di samping kompor untuk mengipas arang terus menerus supaya tetap menyala," kata dia.

Nofa menyebut cara memasak tersebut adalah warisan dari engkong Ting Eng An, yang mana pemilik pertama Bakmi Gareng.

Warisan lain yang masih dilestarikannya ialah soal kesegaran bahan baku.

Dia mengatakan warungnya sengaja tidak memiliki kulkas.

Dia tak ingin bahan baku, seperti ayam kampung, sayur, dan cabai, disimpan di lemari pendingin.

Sebab, menurutnya, semua bahan baku harus fresh dari pasar dan habis pada hari itu juga.

"Kami juga masih mempertahankan warung kami yang sederhana. Pernah waktu itu mau dibesarin sedikit, tetapi enggak dibolehin sama pelanggan setia," tuturnya.

Menurut dia, warung sederhana yang mempertahankan bentuk asli membuat para pelanggan seolah sedang nostalgia.

Jadi, dia mengatakan bukan hanya rasa saja yang dipertahankan, melainkan juga suasana saat makan pun masih sama.

Nofa mengaku tak punya resep khusus yang membuat bisnis keluarganya bisa terus eksis hingga sekarang.

"Biasa saja. Hanya mempertahankan apa yang sudah ada," ucapnya.

Nofa mengatakan selama ini pelanggannya lebih banyak berada di luar kota.

Dia menuturkan mereka bahkan rela menempuh puluhan kilometer untuk wisata kuliner di warungnya.

"Ke depan, kami enggak muluk-muluk. Buka cabang begitu? Enggak, ah. Kami cuma minta diberi sehat sama yang Tuhan saja," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co