GenPI.co - Hanya dengan berjualan gulali jadul, Adang sukses menghidupi anak-anak hingga cucu-cucunya.
Makanan yang identik dengan jajanan anak-anak itu ternyata masih laris manis hingga sekarang.
Adang menuturkan dirinya biasa menemui para pelanggannya di berbagai daerah.
Dia biasa berjualan di sekitar Bundaran HI hingga Senayan.
Terkadang pria bertopi itu juga menjajakan makanan jadulnya itu di Jembatan Kendal.
"Kalau hari biasa, saya biasa berjualan di depan sekolah-sekolah juga," kata Dadang kepada GenPI.co, Minggu (3/7).
Dia mengatakan pelanggannya selama ini bukan hanya anak-anak saja.
Menurutnya, remaja hingga dewasa juga banyak yang membeli dagangannya.
"Banyak yang sudah tua juga beli. Mungkin mereka lagi nostalgia pengin makan jajanan bocah," tambahnya.
Oleh karena itu, tak mengherankan jika dengan berjualan gulali jadul, dia bisa menghidupi keluarganya.
"Saya sudah dari 1970 berjualan ini. Alasannya, ingin mengingat orang tua saja. Dahulu orang tuanya membesarkan dirinya dengan jualan gulali," ungkapnya.
Kini, kata Adang, dirinya pun membesarkan anak-anaknya dengan berjualan gulali.
Menurut dia, penghasilannya biasanya mencapai Rp 100 ribu per hari.
Dia menyebut saat weekend bahkan bisa lebih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News