GenPI.co - Berawal dari keresahan tak mampu bekerja di kantor, Rahmad Adipa pun membangun usaha angkringan bersama beberapa temannya.
Dirinya mengaku sempat bekerja di perusahaan swasta selama dua tahun. Akan tetapi, menurutnya, bekerja di bawah perintah orang lain tidak menyenangkan.
"Awalnya bingung mau kerja. Sebab, saya enggak betah di kantor dan di bawah tekanan atasan," ujar Adipa kepada GenPI.co, Jumat (29/7).
Pria berusia 25 tahun tersebut mengaku terinspirasi dari angkringan-angkringan di pinggir jalan.
Menurutnya, angkringan-angkringan yang bernuansa otentik sudah jarang diminati anak muda, khususnya di Jakarta.
"Jadi kami buat angkringan yang lebih modern. Mungkin lebih mirip kafe, tetapi jajanannya angkringan," kata dia.
Adipa mengaku hanya bermodalkan Rp 50 juta untuk membangun angkringan bersama teman-temannya.
Modal yang dibagi berlima tersebut digunakan untuk menyewa ruko dan membeli bahan makanan dan membuat furniture.
"Omzetnya sekitar Rp 20 juta. Itu, kami hitung baru bulan ini saja," kata dia.
Menurutnya, kesuksesan seseorang bukan dilihat dari seberapa tinggi jabatan yang dimiliki, melainkan usaha yang keras.
"Selama bisa mencari cela, pasti bisa mendapat cuan. Jadi, enggak perlu khawatir, kalau enggak dapet kerja kan bisa bikin lapangan pekerjaan," ujar Adipa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News