GenPI.co - Pandemi covid-19 yang menyerang sekitar awal 2020 bisa dibilang mematikan sektor bisnis di dunia dan dalam negeri, tak terkecuali para pengusaha nasi goreng.
Tak hanya bisnis besar, para pedagang kecil dan pemilik UMKM juga turut terdampak krisis akibat pandemi.
Seorang pengusaha nasi goreng, Kokom, menceritakan kisah suksesnya bisa menerjan badai pandemi yang sebenarnya bisa saja memadamkan bisnis kuliner miliknya itu.
“Kemarin pandemi hancur, pendapatan merosot tajam,” jelasnya kepada GenPI.co, Jumat (12/8).
Meskipun demikian, dia memutar otak agar bisnisnya tetap bisa berjalan.
“Awalnya sempat pulang sebentar karena memang benar-benar sepi pembeli,” ungkapnya.
Namun, setelah itu dia mencoba mencari jalan lain. Awalnya dirinya hanya menjual nasi goreng dari gerobaknya.
Karena pandemi, dia mencoba untuk menjual nasi gorengnya melalui online, awalnya via WhatApp.
“Coba jemput bola saja, sayang juga bisnis sudah sejak lama kalau mati karena virus,” ucap Kokom.
Dia mengatakan bisnis tersebut sudah bertahan kurang lebih dua puluh tahun.
“Awalnya bikin nasi goreng buat tetangga-tetangga. Eh, suka semua, katanya enak. Akhirnya coba jualan,” jelasnya.
Kokom tidak menjelaskan secara detail berapa pendapatannya tiap hari, tetapi dia mengatakan dalam satu bulan bisa mendapatkan omzet puluhan juta.
Dia mengatakan pandemi covid-19 menjadi tantangan tersulitnya selama menjalani bisnis tersebut.
“Akan tetapi, sekarang ini sudah mulai membaik. Pembeli mulai datang lagi. Alhamdulillah pendapatannya juga sudah mulai kembali mulai normal,” terang Kokom. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News